News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kuliner

Kedai Ini Sediakan Menu Sembilan Macam Kerang dengan 11 Sambal

Editor: Agung Budi Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menu kerang di kedai Pak Rudi di kawasan Mayestik Jakarta.

TRIBUNNEWS.COM -  Bagi para penggila kuliner kerang, kerang kiloan Pak Rudi bisa jadi pilihan. Kedai yang terletak di Jalan Bumi Nomor 17 Mayestik, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, ini hanya menyediakan kerang rebus, enggak ada yang lain. Tapi, kedai ini tak hanya menawarkan kerang hijau dan kerang dara seperti yang banyak dijajakan warung seafood lainnya.

Ada sembilan jenis kerang yang bisa Anda santap di kedai tersebut, mulai kerang bulu, kerang bambu, kerang madu, hingga kerang simping. Anda tinggal pilih sesuka hati. Kedai yang buka mulai jam lima sore ini cukup nyaman, lo.

Selain bersih dan punya lahan parkir pinggir jalan yang lumayan luas, Anda bisa pilih makan di tenda atau bersantap di dalam kedai. Limapuluh pengunjung bisa tertampung di sini. Memang, kedai ini baru berdiri dua bulan lalu, persisnya 14 Februari 2014. Tapi, ramainya bukan main.

Saban hari, belum buka saja, sudah ada pembeli yang antre. Tak heran, sering dalam tempo tiga jam kerang kiloan Pak Rudi sudah tutup warung. Sekitar 120 kilogram (kg) 150 kg kerang yang tersedia di hari biasa ludes terjual.

Pada akhir pekan stok 180 kg kerang juga habis tak bersisa dalam waktu tiga jam saja. Menurut Renaldi Wisaksono, sang pemilik kedai, pengunjung kerang kiloan Pak Rudi bukan cuma orang Indonesia, tapi juga ada warga negara asing, seperti Jepang dan Thailand.

Beberapa artis, misalnya, pemain sinetron Jane Shalimar dan personel girlband Cherrybelle, juga pernah makan di kedainya. Sesuai namanya, kedai ini tidak menjual kerang per porsi, melainkan per kilogram.

Makanya, paling sedikit pengunjung harus membeli satu kilogram kerang atau setengah kilogram untuk kerang jenis tertentu seperti kerang bambu.  Selama ini banyak yang kurang puas makan di kedai yang biasanya menyajikan kerang dalam porsi kecil,  kata Rudi, panggilan akrab Renaldi Wisaksono.

Mari makan.  Sebelum makan, Anda dipersilakan memilih kerang yang ada di atas meja besar di samping kasir. Kerang yang Anda minati akan langsung ditimbang di tempat, kemudian dikirim ke dapur untuk dimasak. Meski menyediakan nasi, pelanggan kedai ini biasanya datang hanya untuk mengudap kerang.

Setelah pesan, sekitar 10 menit kemudian kerang terhidang di atas meja. Penyajian untuk tiap jenis kerang berbeda.

Kerang bulu, kerang hijau, dan kera dara, contohnya, ditaruh di sebuah wadah khusus berbahan stainless yang berlubang pada bagian bawah. Fungsinya agar air rebusan kerang tidak menggenang tapi tumpah ke piring yang ada di bawah.

Untuk kerang bambu disajikan di piring datar. Sebagai pemanis, irisan jeruk nipis diletakkan di atas tumpukan kerang. Nah, ini yang membedakan kerang kiloan Pak Rudi dengan kedai lainnya.

Kedai itu menawarkan sebelas sambal alias saus sebagai teman menyantap kerang. Ada saus kacang, saus padang, saus lado ijo, saus mushroom, saus nanas asam manis, hingga saus garlic.

Kerang masih segar

Oh, iya, hampir semua jenis kerang dimasak dengan cara direbus. Kerang yang tak cocok digoreng jadi keras dan tidak selembut seperti direbus,  ungkap Rudi.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini