News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kuliner

Nasi Goreng Kombinasi Gaya Racikan Jawa dan Manado, ya Beginilah Rasanya

Editor: Agung Budi Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nasi goreng Jawa Manado di Warung Jado

Desain interior Warung Jado

TRIBUNNEWS.COM - Menamai  tempat usaha harus dipikirkan matang-matang. Bisa diambil dari menu andalan, tempat kelahiran atau nama si pemilik itu sendiri. Hal itu pun setidaknya yang dilakukan pemilik Jado Warung di Jalan Batu Belig No 2, Seminyak.

“Jado, adalah kepanjangan Jawa–Manado. Ownernya, Sheila yang orang Jawa, dan saya orang Manado,” ujar Shendy Lavinia, owner Jado Warung. Karena itulah, mereka berdua, menamakan warung makan miliknya ini, dengan sebutan Jado.

Konsep Jawa sendiri lebih ditekankan pada interior warung. Begitu memasuki Jado Warung, akan tampak wayang serta berbagai kain batik yang menghiasi dinding tempat ini.

Memperkental kesan tradisional, Jado Warung juga menerapkan gerobak yang tampak di area dalam. Mengambil konsep warung, menurut Shendy tujuannya adalah agar bisa dikunjungi semua kalangan.

Untuk konsep Manado, dapat dinikmati dari berbagai hidangan yang ditawarkan Jado Warung. Menu-menu Manado yang kaya akan cita rasa, akan menggoyang lidah para pengunjung warung ini.

Mulai dari nasi goreng roa, nasi goreng cakalang, dan ayam jado, yaitu tiga menu yang jadi andalan.

Pengadaan menu nasi goreng roa dan nasi goreng cakalang ini pun baru ditambahkannya setelah dua bulan beroperasi.

Penambahan menu tersebut, diakui tidak sengaja. Karena adanya permintaan dari customer yang berasal dari Jakarta, Manado serta beberapa bule yang berkunjung ke sini. “Mereka minta dibuatkan nasi goreng. Lalu saya dan mami buatkan, dan ternyata malah jadi hits banget,” ujar Shendy dengan antusias.

Bahan pokok, seperti ikan roa dan cakalang pun didatangkan langsung dari Manado. Jadi, sajian Manado yang disajikan sesuai dengan cita rasa aslinya. Nasi Goreng pun dibuat langsung di sini, sehingga rasanya pun lebih fresh.
Sementara untuk ayam, yang juga menu andalan tidak menggunakan MSG dan mengurangi bumbu penyedap dalam tiap hidangannya.

Berbagai menu lainnya, seperti nasi campur jado ayam, nasi jado BB, ayam goreng kalasan, ayam garo rica, ayam goreng mentega, ayam goreng rica, dan tumis-tumisan sayur bisa jadi pilihan. Jado pun menawarkan beberapa menu western, seperti salad, spaghetti, dan omelette, untuk mengakomodasi tamu asing.

“Namun main menu kami tetap masakan Manado, yang lainnya merupakan additional,” jelas Shendy.

Memiliki banyak customer bule, tak sedikit dari mereka yang menyukai pedas. Namun, Jado Warung pun tetap menginformasikan tingkat kepedasan dari hidangan yang ada. Ada yang minta level pedas dua atau bahkan hingga level empat, yang merupakan paling pedas.

Memiliki kapasitas sekitar 30 seat, Jado Warung beroperasi setiap hari mulai pukul 10.00 hingga 22.00 Wita. Tak sekadar warung biasa, Jado pun menyediakan fasilitas free Wi-Fi.

Inilah yang juga menjadi kelebihan Jado di antara warung lainnya. Sehingga, para customer Jado pun, tak hanya dapat makan dengan nikmat, namun bisa juga nongkrong dengan nyaman di sini.

Sambal Roa in Jar Jadi Incaran

TAK hanya melayani makan di tempat, Jado Warung pun melayani jasa layanan antar atau delivery order. Namun, untuk saat ini masih untuk di wilayah Batu Belig saja. Tak ada minimum pembelian secara khusus, dengan memesan satu porsi makanan pun dapat dilayani.

Selain itu, Jado Warung pun menyajikan sambal roa dan cakalang dalam bentuk jar. Roa Roa in Jar dan cakalang ini jadi incaran, bahkan sudah dikirim hingga ke Jakarta, Semarang, Jogja, Bandung, termasuk Manado-nya sendiri.

“Banyak customer yang datang, bahkan hanya untuk mencari sambal roa dan cakalang in jar tersebut,” ujar Shendy. Karena, sambal roa dan cakalang tersebut pun sangat lezat untuk dinikmati bahkan hanya dengan nasi putih.

Sambal ini pun dapat bertahan selama sebulan, cukup ditaruh di lemari pendingin. Untuk menjaga ketahanan sambal, senagaja tidak mencampurnya dengan tomat. Satu jar sambal ini dapat dibeli dengan harga Rp 70 ribu.

Tak hanya itu, Jado Warung pun melayani catering serta nasi kotak. Jado Warung menyediakan nasi kotak mulai dari harga Rp 25 ribu, Rp 35 ribu, hingga Rp 40 ribu, tergantung dari jenis permintaan customer. Mulai dari hidangan ayam, babi, bahkan juga vegetarian bisa dipesan di sini.

Tak ketinggalan, beberapa menu western, seperti spaghetti aglio olio dan bolognese. Nasi kotak ini dapat dipesan mulai dari minimal 25 box untuk area Badung.

Namun, untuk daerah lainnya, seperti Jimbaran atau Ubud, minimal 50 box tanpa ongkos kirim. “Tapi kalau mereka mau pesan di bawah 50 juga bisa, tapi ada dikenakan ongkos kirim,” ujar Shendy.

Menu
Nasi Goreng Cakalang + Telur Rp 35 ribu
Nasi Goreng Roa + Telur Rp 35 ribu
Nasi Campur Jado Ayam Rp 25 ribu
Ayam Garo Rica Rp 30 ribu
Ayam Goreng Rica Rp 30 ribu
Ayam Goreng Kalasan Rp 25 ribu
Nasi Campur Jado BB Rp 35 ribu
Cakalang Rp 25 ribu
Sayur Cah Brokoli Rp 25 ribu
Sayur Buncis Cah Bawang Putih Rp 20 ribu
Sayur Capcay Rp 30 ribu

Green Salad Rp 30 ribu
Chicken Salad Rp 35 ribu
Spaghetti Aglio Olio Rp 45 ribu
Spaghetti Bolognese Rp 48 ribu
Omelette Rp 15 ribu
Chicken Wings Rp 30 ribu. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini