News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Travel Story

Kuil Literatur, Tempat Mahasiswa Vietnam Berwisata Sekaligus Berdoa Lancar Ujian

Editor: Agung Budi Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kuil Literatur di Vietnam

Para siswa berdoa di Kuil Literatur, Vietnam

TRIBUNNEWS.COM - Wilayah Vietnam utara memiliki empat musim. Ini berbeda dengan wilayah Vietnam selatan yang cuacanya mirip Indonesia dengan musim kemarau dan hujan. Meskipun memiliki empat musim, salju tidak turun di Vietnam utara. Musim dingin di Vietnam utara diwarnai suhu udara yang dingin disertai embusan angin yang menggigit kulit.

Seperti saat kami tiba di Bandara Noi Bai, Hanoi, Selasa (2/12) malam. Kabut melingkupi kota dengan deretan rumah bertingkat mirip bangunan ruko (rumah toko) dengan lebar sekitar 3 meter. Kehangatan muncul dari senyum dan mata jenaka perempuan pemandu wisata kami, Duong Thi Thu Trang.

Trang, sapaan dia, antara lain bercerita tentang Paman Ho alias Ho Chi Minh, Presiden Vietnam tahun 1954-1969 yang dikenang sebagai pahlawan dan pemersatu Vietnam. Selain pendudukan Tiongkok selama 1.000 tahun, negeri ini dijajah Perancis sekitar 100 tahun dan diduduki Jepang pada 1940-1945. Konferensi Geneva tahun 1954 membagi Vietnam menjadi Vietnam Utara dengan ibu kota Hanoi dan Vietnam Selatan dengan ibu kota Saigon.

Meski keburu wafat, impian Paman Ho (1890-1969) menyatukan seluruh Vietnam terwujud setelah pasukan Vietnam Utara menguasai Saigon yang menjadi pangkalan militer Amerika Serikat (AS) pada 1975. Setahun kemudian, Saigon berganti nama menjadi Ho Chi Minh City. Paman Ho menjadi sosok yang dihormati di Vietnam. Jasadnya ada di Moseleum Ho Chi Minh di Hanoi.

Warung kopi

Kota Hanoi relatif bersih meski ada juga pasar basah seperti di Tanah Air dengan becak yang bertebaran disebut cyclo. Salah satu tempat nongkrong anak muda di Hanoi adalah kafe dan warung kopi di trotoar. Kopi Vietnam memang populer. Tak heran kalau di daerah Pasar Dong Xuan, Hanoi, misalnya, bertebaran warung kopi dan kafe, mulai dari Kafe Hung, Kafe Nam, sampai New York Cafe.

Tujuan wisata lain di Hanoi adalah Kuil Literatur. Kuil Literatur merupakan lambang kepandaian. Oleh karena itulah, biasanya sekitar enam bulan sebelum ujian kelulusan sarjana, banyak mahasiswa mengunjungi dan berfoto di kuil ini. Mereka berpakaian bak wisudawan, para pria memakai setelan jas dan para perempuan memakai gaun lengkap dengan tata riasnya. ”Setelah mengunjungi Kuil Literatur, mereka merasa percaya diri menempuh ujian,” kata Trang.

Hampir semua kuil di Vietnam utara, termasuk Kuil Literatur, dihiasi patung kura-kura dengan burung crane yang hinggap di atasnya. Pengunjung kuil biasanya mengusap kepala kura-kura sebagai lambang tanah, panjang umur, dan kebahagiaan. Sedangkan burung melambangkan udara, kebebasan negeri. ”Orang juga suka mengusap tembolok burung, dengan harapan kebutuhan pangannya tercukupi,” ucap Trang. (Chris Pujiastuti)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini