TRIBUNNEWS.COM - Bulung atau sejenis rumput laut yang banyak manfaatnya bagi tubuh kita. Samping kaya akan serat, kandungan klorofilnya bisa mendetoks tubuh. Bulung (bahasa Bali berarti rumput laut) jenis Boni (sebutan di Bali) bisa diolah menjadi berbagai makanan salah satunya dibuat rujak dengan kuah pindang.
“Bulungnya (rumput laut) kalau dikunyah seperti kenyal, tapi empuk. Kalau digigit kenyal gitu, enak gimana ya? Pokoknya ya kayak makan rumput laut gitu, tapi ini kan dibuat rujak, ya tambah enak,” kata Ayu Eka salah satu penggemar rujak bulung boni, di Denpasar, Bali, Minggu (25/1).
Bulung boni bentuknya seperti ranting cemara, seperti bergerigi tapi berukuran kecil sekitar jari telunjuk. Menurut Wayan Sinten, penjual rujak bulung boni yang terletak di Jalan Tukad Pakerisan, Denpasar, menuturkan rujak bulung boni memang berbeda dengan rujak lainnya. Yang membedakan adalah campurannya yaitu ditambah parutan kelapa bakar dan parutan lengkuas.
“Kalau rujak bulung ditambah parutan kelapa yang dibakar jadi terasa harum dan guruh. Terus ditambah isen (lengkuas) diparut, terus diaduk rata, diberi bumbu yang langsung diulek (dihaluskan di cobekan), kemudian disiram dengan kuah pindang,” ujar Sinten.
Sinten menjelaskan, untuk bumbu rujak bulung boni tak jauh berbeda dengan rujak lainnya yaitu cabai sesuai selera, garang secukupnya dan terasi. Untuk menambah kenikmatan makan rujak bulung boni disiram dengan kuah pindang yang sudah dimasak dan diberi bumbu. Harganya cukup murah, antara Rp 6.000 – Rp 8.000 per porsi. (Kontributor Denpasar, Sri Lestari)