TRIBUNNEWS.COM - Serombotan adalah kuliner khas Bali yang sederhana, murah dan meriah. Mirip sayur urap-urap kalau di Jawa atau Betawi.
Kuliner yang satu ini berbahan sayuran dengan bumbu yang pedasnya menambah kenikmatan. Seperti Serombotan yang dijual di Jalan Tukad Pakerisan, Denpasar, milik Nengah Purnawati.
“Saya sih langganan, biasanya sore hari belinya. Enak beli di tempat sini, bumbunya pedas, tambah nikmat. Apalagi dimakan dengan nasi hangat, tambah nikmat pokoknya,” kata Ayu Sukma, di Denpasar, Selasa (3/2/2015).
Nengah Purnawati menyampaikan, kelengkapan sayuran serombotan yaitu kangkung, kacang panjang, tauge dan pare. Sayur ini direbus secara terpisah. Untuk menghidangkannya ditaburi dengan parutan kelapa yang disangrai dan kacang hijau goreng yang oleh orang Bali dinamakan kacang mentik.
“Ciri khasnya serombotan sih, sayurnya kangkung, kacang panjang, tauge dan pare. Terus ditaburi kacang mentik dan saur (parutan kelapa yang disangrai). Terus disiram dengan bumbunya atau sambalnya yang pedas,” katanya.
Purnawati menyampaikan, sambal serombotan juga sederhana yaitu cabai, bawang merah dan bawang putih. Sambalnya encer sehingga bisa menyiram seluruh sayur yang dihidangkan. Di samping bisa dimakan dengan nasi, juga nikmat dimakan dengan tipat (ketupat). Harganya juga cukup murah, jika hanya serombotan saja sekitar Rp 3.000, tapi jika ditambah ketupat harganya mencapai Rp 6.000. (Sri Lestari)