News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gigitan Pertama, Lidah Menyapu Lelehan Cokelat Putih nan Lembut

Editor: Gusti Sawabi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menu Chocolate Dinner di The Ritz-Carlton Jakarta, Pasific Place.

Tribunnews.com - Siapa yang tidak kenal makanan cokelat. Tua, muda, dan anak-anak mengenal camilan populer di dunia ini. Kompas Travel berkesempatan mencicipi aneka olahan berbahan dasar cokelat karya seorang cholatier, Andy Van den Broeck, beserta tiga koki hotel The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place pada Selasa, (17/02/2015).

Cholatier merupakan sebutan untuk seseorang yang ahli dalam mengolah cokelat menjadi aneka penganan. Pria lulusan Belgium Bakery School Ter Groene Poorte di Belgia tersebut langsung menyuguhkan satu per satu kepingan cokelat seukuran ruas ibu jari di atas meja.

Sambil meletakkan cokelat, Andy menceritakan bahwa ia terinspirasi membuat olahan cokelat dari rasa-rasa yang setiap hari ia temui. Lalu ia mencoba membuatnya dengan paduan rasa yang seimbang serta penyajian yangmenarik. Dari lima keping cokelat yang disuguhkan, ada satu keping cokelat yang mencuri perhatian. Chocolate Kaffie Lime Ganache namanya.

Cokelat itu berwarna kuning kehijauan dengan bintik hitam. Gigitan pertama, lidah menyapu lelehan cokelat putih nan lembut. Aroma daun mint meyelusup perlahan ke hidung. Pahit cokelat terasa di bagian luar cokelat. Sementara efek daun mint membuat lidah terasa dingin ketika melumat bagian dalam cokelat.

Pilihan olahan cokelat seperti Intense Cocoa Ganache Gold Cocoa Powder kembali mencuri perhatian. Berbentuk seperti bola, lapisan luar cokelat terlihat kasar. Bubuk cokelat membaluri campuran krim dan cokelat hitam. Butiran bubuk cokelat hinggap di lidah.

Andy menjelaskan ia telah bereksperimen dengan olahan cokelat ini sejak November 2014. Namun, sekitar 2-3 minggu yang lalu, ia bersama tim koki mulai bekerja keras untuk menghasilkan olahan cokelat dengan paduan rasa yang seimbang. Kesulitan yang dihadapi adalah memadukan bahan-bahan untuk olahan cokelat.

"Saya harus mencoba terlebih dahulu dan memberikan kesempatan untuk orang lain mencicipi, jika sudah dirasa pas, bahan-bahan itu baru dapat digunakan," tambahnya.

Olahan-olahan cokelat tersebut sebenarnya adalah bahan makanan setiap hidangan inti pada Chocolate Dinner di Pacific Restaurant & Lounge, 5 Maret 2015. Menu hidangan inti tersebut adalah Clove Cured Beef, Parmesan Pudding, Red Wine Infused Goat Cherve, Caramelized Cocoa Nibs; Fish Pasta, White Chocolate, Kemangi Sauce; Coffee Braised Beef, Dark Chocolate Sauce; Slow Roast Beef Ribs, Cocoa Nib Rub Chocolate Sauce; Textured of Chocolate, Flexible Ganache, Chocolate Coral, Chocolate Crumble, Chocolate Puffs; Kecombrang Dark, Chocolate Raspberry Fluid Gel, Salted Chocolate, Feullitene, Pistachio Madeleine.

Untuk mencicipi hidangan inti dengan tambahan bahan dasar cokelat ini, Asisten Manajer Public Relation The Ritz-Carlton, Pacific Place, Bertha Pesik, mengatakan bahwa promo Chocolate Dinner tersedia pada tanggal 5 Maret 2015 di Pacific Restaurant & Lounge. Ia menambahkan Chocolate Dinner dapat dinikmati dengan harga Rp 550.000 (++) per orang.

(Wahyu Adityo Prodjo)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini