TRIBUNNEWS.COM -Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Edi Sukmoro mengatakan, perjalanan kereta dari Stasiun Manggarai hingga ke Bandara Soekarno-Hatta hanya akan memakan waktu tempuh selama 57 menit.
Menurut Edi, waktu tempuh yang kurang dari satu jam tersebut diharapkan bisa memicu perpindahan penumpang dari angkutan berbasis jalan raya ke kereta api. Dengan demikian, diharapkan bisa mengurangi kemacetan Jakarta.
"Mudah-mudahan ini akan menolong angkutan berbasis jalan raya sehingga penumpang bisa lebih cepat sampai, lebih efisien," kata Edi, Rabu (18/2).
Adapun rute kereta bandara tersebut dimulai dari Stasiun Manggarai-Sudirman Baru-Duri-Batu Ceper-Bandara Soekarno-Hatta.
"Nanti di Stasiun Sudirman Baru akan dibangun stasiun yang luas dengan parkiran yang memadai, lokasinya di depan Hotel Shangri-La," katanya.
Edi menargetkan kereta bandara bisa beroperasi pada 2016 karena pembangunannya akan dimulai pada April mendatang.
Terkait lahan, dia mengatakan, seluruhnya sudah dibebaskan dan masyarakat menerima bahwa lahan tersebut akan dipakai.
Kata dia, saat ini telah dilakukan penanaman 146 tiang pancang sebagai fondasi bangunan yang akan berdiri di lahan seluas 7.200 meter persegi itu.
Selain itu, juga dilakukan pembenahan jaringan utilitas, seperti jalur kabel listrik, kabel telepon, kabel komunikasi navigasi, saluran air kotor, air bersih, dan air hujan.
Namun, dia mengatakan masih ada kendala pembebasan lahan di jalur kereta Tanjung Priok, yakni di lorong 22 dan 23, yang sebelumnya telah dialihkan pengerjaannya dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan ke PT KAI.
"Prosedurnya kan harus ada uang kerahiman (ganti rugi) dari pembebasan tanah itu, tetapi secara prinsip mereka (masyarakat) sudah mendukung dan April 2016 beres (beroperasi)," ucapnya.