News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ayam Betutu Gilimanuk Rasanya 'Sangat Bali'

Editor: Gusti Sawabi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ayam Betutu

Tribunnews.com - Rasanya selain pedas, kuahnya memang sangat kaya akan rempah. Hampir disetiap lahapan rasa rempahnya tetap tajam. “Kami menyebutnya bumbu Bali," ujar Putu, salah satu karyawan Ayam Betutu Khas Gilimanuk.

Apalagi ayamnya memang harus direbus dan direndam lama agar bumbunya meresap. Hingga daging ayamnya terasa lembut dengan rasa rempah bumbu sangat khas terasa di lidah. Daging ayam bersama nasinya dimakan sambil menyeruput kuahnya. Bisa dibilang, rasanya terasa ‘sangat Bali’.

Di kawasan asal makanan ini yaitu di Gilimanuk, Ayam Betutu adalah makanan biasa yang mudah dijumpai di banyak tempat seperti pinggir jalan, pasar, termasuk rumah penduduk. Di Denpasar, Ayam Betutu Khas Gilimanuk yang direkomendasikan adalah di jalan Merdeka di kawasan Renon.

Ciri yang mudah dikenali restoran ini adalah lambang atau ikon Ayam Betutu berupa wajah seorang seniman dengan dandanan ala Gareng, salah satu peran dalam ketoprak atau teater tradisional.

Salah satu yang unik juga, Ayam Betutu ini disajikan dengan daun gonde. Daun ini direbus dan dicampur dengan sambal terasi. “Masaknya harus pas digodok setengah matang," kata Putu. Daun gonde adalah daun yang berasal dari Tabanan, Bali.

Menrut Putu, daun gonde ini diambilnya langsung dari Tabanan. Di sana banyak yang menanam. Bila kehabisan, kadang sajian daun Gonde diganti dengan sayuran kangkung. “Kalau pas habis baru ganti dengan kangkung tapi gonde ini yang paling pas," kata Putu kepada KompasTravel.

Rasanya sedikit pahit. Kalau dimakan sendiri terasa keset di tenggorokan. Dimakan bersama nasi dan Ayam Betutu membuat rasanya lebih segar. Cita rasanya lumayan kuat hingga rasa kesetnya tidak hilang bersama rasa bumbu ayamnya.
 

Tak ketinggalan sambal matah khas Bali. Campuran potongan cabai, irisan bawang merah, serai, dan minyak kletik. Daun gonde ini justru lebih segar kalau dimakan tanpa Ayam Betutu. Cukup dengan nasi dan sambal matah. Wah, hanya di Bali bisa menemukan rebusan daun gonde seperti ini.

Tak ke Bali rasanya kalau tak mencicipi Ayam Betutu. Lebih beruntung lagi makannya dengan daun gonde. Dijamin, pas pulang bakal langsung kangen lagi liburan ke Bali.
(Fira Abdurachman)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini