News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wisata Jakarta

Pasar Santa di Kebayoran Baru, Pusat Kuliner dan Tempat Nongkrong Asyik di Jakarta Selatan

Penulis: Valdy Arief
Editor: Agung Budi Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Salah satu outlet kuliner di Pasar Santa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Valdy Arief

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mau nongkrong asyik? Pasar Santa di kawasan Jl Cisanggiri II, Santa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, lokasi pilihan anak-anak muda ibukota.

Ya, Pasar Santa yang semula hanya pasar tradisional, menjual sembako, sayur-mayur, dan alat bangunan, sejak direvitalisasi pada tahun lalu, pasar ini berubah menjadi salah satu pusat wisata kuliner dan lokasi hangout di Jakarta Selatan.

Pasar tradisional yang letaknya agak tersembunyi ini memang tidak mudah ditemui karena tidak berada di pinggir Jalan Raya.

Agar sampai ke Pasar Santa, Anda dapat berjalan kaki sekitar 10 menit dari Terminal Blok M atau menumpang kendaraan umum yang melawati Jalan Walter Monginsidi kemudian masuk Jalan Cipaku.

Setelah masuk belok ke kiri datang dari Blok M, agar lebih mudah dapat menggunakan jasa ojek dari Mal Blok M dengan ongkos Rp 20.000.

Terdiri dari tiga lantai. Lantai dasar yang banyak menjual sayur-mayur, sembako dan pusat toko mainan, lantai satu lebih beragam, terdapat toko-toko yang menjual pakaian, bahan makanan, distro, taylor, barang elektronik, toko kaset bekas.

Dan ada yang menjual perlengkapan rokok elektrik.

Lantai dua yang menjadi pusat keramaian anak muda didominasi oleh outlet-outlet kuliner urban.

Ramai di Hari Jumat Hingga Akhir Pekan

Tempat ini ramai pada hari Jumat pukul 5 sore hingga pukul 11 malam dan akhir pekan sekitar pukul 3 sore hingga pukul 10 malam.

Suasana Pasar Santa layaknya pasar tradisional lainnya, tidak terdapat pendingin ruangan, lorong yang agak sempit, dan lantai yang tidak terlalu bersih.

Agar tidak kepanasan selama di Pasar Santa, lebih   baik datang di malam hari atau saat cuaca agak mendung.

Suasana Pasar Santa cukup kondusif bagi mayoritas pengunjung yang berusia 18 sampai 30an tahun.

Pasar Santa, Kebayoran Baru, tampak dari luar

Tidak adanya pengamen yang berkeliaran menjadikan tempat ini cocok untuk berwisata bersama pasangan atau tempat berkumpul bersama teman.

Sayangnya, banyaknya orang yang merokok di dalam ruangan dan tidak ada larangan dari petugas, membuat tempat ini kurang cocok menjadi tempat wisata bersama keluarga apalagi membawa anak-anak.

Parkir Luas

Bagi pengendara kendaraan pribadi, lahan parkir di Pasar Santa terbilang luas, bagi mobil dan motor. selain itu, di luar pagar pasar banyak ojek dan bajaj yang siap mengantar ke akses kendaraan umum terdekat.

Harga makanan dan minuman di Pasar Santa bervariasi dari Rp 20.000 sampai Rp 80.000 untuk makanan dan Rp 15.000 sampai Rp 40.000 untuk minuman.

Fasilitas umum yang tersedia di Pasar Santa berupa toilet dan tempat salat.

Meski demikian, untuk menggunakan toilet kita harus membayar sebesar Rp.2.000 dan WC yang tersedia hanya berupa WC jongkok.

Kondisi toilet relatif bersih, tidak berbau dan selalu dibersihkan kembali oleh petugas setelah digunakan.

Kopi Dengan Harga Sukarela

Di lantai dua ada beberapa outlet kuliner yang relatif lebih ramai yaitu ABCD Coffee, D.O.G, Bitten, dan Papricano.

ABCD Coffee sebenarnya bukan outlet yang menjual kopi, melainkan tempat kursus untuk menjadi Barista atau pembuat kopi profesional.

keunikan yang membuat tempat ini ramai adalah pengunjung dipersilahkan menghargai sendiri kopi yang dibuat oleh peserta kursus.

jadi, setelah meminum kopi yang tersedia, pengunjung menaruh uang di tempat yang disediakan yang nominalnya sesuai penilaian masing-masing.

Hotdog Dengan Konsep Kaki Lima Amerika

Ada juga tempat kuliner namanya D.O.G atau Dudes of Gourmet, adalah outlet hotdog yang berkonsep American Street Food.

Keunikan dari hotdog yang dijual D.O.G adalah roti yang digunakan berwarna hitam, warna ini dihasilkan dari bahan yang berasal dari Jepang.

Kuliner asyik di Pasar Santa, Kebayoran Baru

Meski menerapkan konsep makanan Amerika yang identik dengan pork bacon, daging yang digunakan oleh outlet ini berbahan daging sapi atau beef dan halal.

Hotdog ala Amerika yang dijajakan D.O.G dibanderol dengan harga Rp 35.000 sampai Rp 50.000.

Kue Cubit

Selanjutnya ada Bitten, outlet cabang dari toko Bitten dari Bogor ini merupakan toko jajanan jalan, kue cubit.

Namun, tidak seperti kue cubit yang dijual di pinggir jalan, Bitten lebih higienis dan memiliki rasa yang lebih variatif.

Kue cubit yang dijual Bitten terlihat banyak dibeli oleh remaja putri baik yang membeli langsung dan yang menggunakan jasa pengiriman makanan.

Kue cubit Bitten dihargai Rp.12.000 sampai Rp.20.000

Ada Jajanan ala Meksiko!

Terakhir ada Papricano, outlet yang menjual jajanan ala Meksiko.

Tempat Papricano berjualan juga dibuat dengan tema Mexican Cantina atau kantin Meksiko memberikan nuansa latin baik musik dan interior yang berhias bendera Meksiko.

Makanan Meksiko yang dijual di Papricano sudah disesuaikan dengan selera Indonesia, mengingat reputasi rasa super pedas dari masakan Meksiko.

Taco dan quesadilla menjadi menu andalan outlet ini. untuk menikmati makanan dari Papricano harus merogoh kantong seharga Rp 20.000 sampai Rp 35.000.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini