Laporan Reporter Sriwijaya Post, Candra Okta Della
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Sepintas, memang tidak ada yang istimewa dari Es Mamat, minuman khas kota Palembang ini.
Tampilannya biasa saja, menggunakan bahan kacang merah, susu, sirup buah, parutan es batu dan diwadahi gelas seperti es pada umumnya.
Penjualannya pun terbilang sangat sederhana, yakni menggunakan gerobak dengan terpal sebagai tempat berteduh.
Tapi jangan salah, es ini sangat terkenal dan melegenda di tengah masyarakat Palembang.
Pelanggan rela antre untuk menuntaskan dahaga dengan es ini.
Es mamat khas Palembang ((Sriwijaya Post/ Candra Okta Della)
Bahkan tidak hanya warga Palembang saja, para pendatang dari luar daerah juga kerap meluangkan waktu untuk menikmatinya.
Es seperti apa itu? Jawabnya Es Mamat. Ya, begitulah minuman ini dikenal.
Saking istimewanya minuman ini, banyak pengusaha bahkan para pejabat yang sengaja datang hanya untuk minum es milik H Muhammad Toha alias H Mamat ini.
Menurut sang pemilik, Es Mamat disukai banyak kalangan, mulai warga biasa hingga pejabat setingkat presiden.
Warung yang terletak di Jalan KB Manggis, Kawasan Lapangan Hatta, Kecamatan Ilir Timur 1, Palembang ini pernah disinggahi mantan Ketua MPR (alm) Taufiq Kiemas (mendiang suami Ketua DPP PDIP Megawati Soekarnoputri), Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Alex Noerdin, dan beberapa nama pejabat lain.
Sampai sekarang, usaha es yang dirintis H Mamat sejak 1984 ini masih menjadi langganan tetap kalangan perhotelan dan instansi di lingkungan pemerintahan Provinsi Sumsel, pemerintahan Kota Palembang, hingga Istana Negara di Jakarta.
Annisa Pohan, keluarga mantan Presiden Yudhoyono, juga pernah pesan untuk dikirim ke Amerika meskipun cuma 50 gelas.