Laporan Wartawan Tribunnews.com, Valdy Arief
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kebun Binatang Ragunan yang berlokasi di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan, dapat menjadi salah satu destinasi wisata keluarga kala libur dan akhir pekan.
Sudah berdiri sejak zaman kolonial Belanda, dahulu kebun binatang ini bertempat di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, yang dimiliki oleh Raden Saleh, dan kini menjadi lokasi Taman Ismail Marzuki.
Pada tahun 1966, Gubernur Jakarta Ali Sadikin memindahkan lokasi kebun binatang ke Ragunan di lahan seluas 30 hektar, dan menjadikan Taman Marga Satwa Ragunan sebagai tempat wisata Jakarta.
Untuk menuju kawasan Kebun Binatang Ragunan sangat mudah, selain banyaknya petunjuk jalan yang mengarahkan, kebun binatang ini juga memiliki Halte Bus TransJakarta.
Wisatawan sedang berjalan-jalan mengitari area Taman Margasatwa Ragunan Jakarta Selatan (Tribunnews.com/ Valdy Arief)
Selain bus TransJakarta, lokasi kebun binatang yang juga berdekatan dengan terminal Ragunan makin mempermudah akses menuju lokasi wisata ini.
Kebun Binatang yang buka setiap hari ini, dapat dikunjungi dari pukul 9 pagi sampai pukul 6 sore.
Tiket masuk Kebun Binatang Ragunan sangat terjangkau, Rp 3.000 untuk anak-anak dan Rp 4.000 untuk orang dewasa ditambah biaya asuransi keselamatan sebesar Rp 500.
Saat memasuki lokasi kebun binatang kita tidak langsung berhadapan dengan aneka koleksi hewan kebun binatang, tapi harus berjalan sekitar sepuluh menit untuk melihat koleksi hewan yang terletak di bagian depan seperti unggas, rusa, dan gajah.
Tiket Murah Meriah
Di dalam Taman Margasatwa Ragunan terdapat beberapa taman-taman kecil yang untuk masuk ke dalamnya harus kembali membeli tiket seperti Taman Satwa Anak dan Pusat Primata Schmutzer.
Taman Satwa Anak yang bisa dikunjungi dengan tiket seharga Rp 2.500, di dalamnya terdapat tempat beristirahat dan taman bermain serta koleksi burung, kanguru, dan rusa.
Wisatawan sedang mengamati koleksi unggas di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan (Tribunnews.com/ Valdy Arief)
Sedangkan, Pusat Primata Schmutzer yang bisa dimasuki dengan membayar Rp 7.000 di dalamnya terdapat hewan-hewan yang masih berkerabat dengan manusia.
Pada taman primata yang juga menjadi tempat penelitian biologi ini, gorila menjadi koleksi hewan yang paling populer.
Selain dapat menikmati koleksi binatang suasana alam Taman Marga Satwa yang merupakan salah satu ruang terbuka hijau DKI Jakarta, seperti danau dan hutan-hutan kecil juga dapat dinikmati oleh pengunjung.
Bagi pengunjung yang ingin menaiki perahu bebek untuk memutari danau kecil, bisa membayar Rp 18.000.
Koleksi Taman Marga Satwa Ragunan tidak hanya hewan-hewan khas Indonesia, tapi juga hewan hadiah dan hasil pertukaran dengan kebun binatang di luar negeri, seperti macan tutul Sri Lanka dan kuda nil.
Koleksi orang utan di Taman Margasatwa Ragunan Jakarta Selatan (Tribunnews.com/ Valdy Arief)
Bagi pengunjung yang ingin menjelajahi kebun binatang tapi tidak ingin terlalu lelah berjalan, dapat menyewa sepeda sebesar Rp 10.000 perjam.
Meski di tiap sudut terdapat petunjuk jalan, namun karena luasnya wilayah kebun binatang tidak sedikit pengunjung yang kebingungan mencari jalan untuk melihat binatang tertentu.
Agar tidak mengalami kebingungan semacam ini, ada baiknya memotret denah kebun binatang di dekat pintu masuk dengan telepon genggam untuk membantu menjelajahi tempat wisata ini.