News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wisata Bali

Wisatawan Mengeluh Taksi Ngurah Rai Bali Mahal Sekali

Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah penumpang membatalkan pesanan taksi Ngurah Rai karena harganya yang terlalu mahal, Rabu (3/6/2015).

Laporan Wartawan Tribun Bali/Manik Priyo Prabowo

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Mahalnya tarif taksi di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali mulai dikeluhkan.

Sejumlah penumpang merasa tarif taksi yang diberlakukan saat ini sangat mahal dibandingkan tarif taksi reguler di luar bandara.

Hal ini, misalnya diungkapkan seorang penumpang taksi dengan perjalanan dari Bandara menuju Simpang Dewa Ruci (Simpang Siur) yang dikenai tarif borongan (tanpa argo) Rp 120 ribu.

"Mahal sekali. Cuma ke sekitar Simpang Siur saja sampai Rp 120 ribu. Kalau pakai argo tentu jauh di bawah itu. Ini di bandara internasional kok mahal sekali tarif taksinya. Kenapa tidak pakai argo saja? Bukankah argo memang standar harga taksi yang ditentukan pemerintah," keluh penumpang yang tak mau namanya disebutkan.

Saat dikonfirmasi mengenai keluhan ini, petugas konter taksi Ngurah Rai mengatakan, harga semua taksi sudah ditetapkan secara zonasi.

Penumpang dengan jarak terdekat dikenai biaya minimum Rp 70 ribu, sedangkan terjauh sampai Rp 600 ribu lebih.

"Itu sudah ditentukan atasan. Kami hanya mengikuti prosedur saja," ujar staf konter taksi Wayan Putra sembari menerima pesanan taksi.

Saat ini, manajemen Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai menerapkan hanya taksi Ngurah Rai yang bisa masuk bandara.

Jika ingin naik bus Trans Sarbagita, penumpang harus berjalan sepanjang kurang lebih 500 meter dan menunggu dalam waktu tak tentu. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini