Laporan Reporter Tribun Jogja/Hamim Thohari
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Seakan tidak ada habisnya jika membicarakan obyek wisata di Yogykarta.
Selalu ada tempat menarik yang bisa dikunjungi untuk melepas penat.
Salah satu obyek wisata yang terhitung baru di Yogyakarta ada Embung Kebun Buah Nglanggeran.
Dalam bahasa Jawa embung berarti telaga buatan.
Embung Nglanggeran di atas sebuah bukit yang berada di dusun Nglanggeran Wetan, Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Kabupaten Guning Kidul, Yogyakarta. (Tribun Jogja/Hamim Thohari)
Embung Nglanggeran adalah sebuah telaga buatan yang terletak di atas sebuah bukit yang berada di dusun Nglanggeran Wetan, Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Kabupaten Guning Kidul.
Lokasi dari embung ini masih satu komplek dengan kawasan Ekowisata Gunung Api Purba Nglanggeran.
Embung ini berada di atas sebuah bukit bernama Bukit Gandu.
Menurut Warno, salah satu anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Nglanggeran yang mengelola Embung Nglanggeran, dulunya bukit tersebut digunakan masyarakat sebagai lahan bercocok tanam.
Warno mengatakan, saat ini telaga buatan tersebut berfungsi mengairi 20 hektare kebun buah durian dan kelengkeng yang ada di area tersebut.
"Kebuah-buah ini merupakan kebun buah milik warga, tetapi beberapa diantaranya berada di tanah milik Sultan (Sultan Ground)," ujar Warno.
Selain berasal dari air tadah hujan, air embung ini juga berasal dari Sumber Sumurup yang terletak di Gunung Nglanggeran.
Embung Nglanggeran di atas sebuah bukit yang berada di dusun Nglanggeran Wetan, Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Kabupaten Guning Kidul, Yogyakarta. (Tribun Jogja/Hamim Thohari)
Embung Nglanggeran memiliki luas kurang lebih 0,34 hektare dengan kedalaman mencapai 4 meter.
Embung ini diresmikan oleh Sultan Hamengku Buwono X pada 19 Februari 2013.
Untuk menuju letak Embung Nglanggeran ketika pengunjung sampai di lokasi parkiran Embung Nglanggeran yang luas, pengunjung harus menaiki anak tangga yang jumlahnya lumayan banyak.
Setelah pengunjung melewati anak tangga, maka sampailah pengunjung di lokasi Embung Nglanggeran.
Karena berada di wilayah perbukitan, Anda akan disuguhkan pemandangan yang indah dari area embung.
Dengan latar belakang pemandangan Gunung Api Purba Nglanggeran yang menjulang, dan hamparan pemandangan hijau di depannya, menjadikan Embung Nglanggeran memiliki pemandangan yang sangat cantik.
Dari lokasi telaga buatan ini, pengunjung bisa melihat keindahan tebing-tebing Gunung Api Purba lebih indah serta pemandangan alam Gunungkidul yang masih didominasi dengan warna hijau.
Pemandangan yang indah tersebut semakin cantik dipadukan warna air telaga yang jernih berwarna kebiruan.
Suasana di sekitar telagapun sangat nyaman dengan hembusan angin pegunungan yang sejuk.
Pemandangan dari Embung Nglanggeran yang berlokasi di atas sebuah bukit, di dusun Nglanggeran Wetan, Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Kabupaten Guning Kidul, Yogyakarta. (Tribun Jogja/Hamim Thohari)
Pengunjung tidak usah khawatir merasa kepanasan, kerena telah disediakan beberapa gazebo yang bisa digunakan untuk berteduh sekaligus beristirahat.
Pemandangan di Embung Nglanggeran akan semakin cantik di sore hari.
Karena terletak di ketinggian, wisatawan bisa menikmati matahari tenggelam di tepi embung tanpa terhalang pepohonan atau perbukitan.
Sinar mentari sore yang keemasan akan menerpa permukaan embung.
Mentari yang turun perlahan akan membias di air sehingga menciptakan refleksi yang indah.
Meskpun berada cukup jauh dari pusat Kota Yogyakarta, tetapi tidak sulit untuk sampai ke Embung Nlanggeran karena banyak petunjuk yang jelas yang bisa membawa Anda ke sana.
Anda hanya perlu mengarahkan kendaraan menuju jalan Wonosari, hingga sampai di perempatan Patuk.
Sesampainya di sana nanti akan banyak terdapat petunjuk arah yang akan mempermudah perjalanan.
Sedangkan jika Anda ingin naik kendaraan umum, dari Yogyakarta silakan naik bus jurusan Jogja-Wonosari.
Naik dari Teminal Giwangan atau dari Perempatan Ketandan.
Setelah itu Anda turun di Patuk dan kemudian dilanjutkan dengan naik ojek
Untuk masuk ke area embung, Anda akan dikenai tarif yang cukup terjangkau, yakni Rp 5.000 untuk setiap orangnya ditambah biaya parkir kendaraan jika Anda membawa kendaraan pribadi.