News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wisata Sumut

Gua Alam Indah Deliserdang, Pemandian Putri Raja Dipercaya Bikin Awet Muda

Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolam Air Panas Belerang yang konon tempat mandi putri raja, di dalam Gua Alam Indah, di Desa Penen, Kecamatan Sebiru-biru, Deliserdang, Sumatera Utara.

Laporan Wartawan Tribun Medan/Silfa Humairah

TRIBUNNEWS.COM, DELISERDANG - Selain pemandian air sungai dan air panas, di Desa Penen, Kecamatan Sebiru-biru, Deliserdang, Sumatera Utara, kaya akan destinasi wisata gua.

Lokasi gua itu terletak di kawasan perkebunan dan sawah-sawah penduduk.

Oleh karena itu sepanjang perjalanan menuju tempat tersebut, kita akan disuguhkan pemandangan sawah nan hijau dan kebun yang terbentang luas.

Di Desa Penen ada beberapa gua yang sudah diketahui masyarakat, di antaranya Gua Alam Indah, Gua Rampah, Gua Lobar, Gua Pohon Besar, Gua Konti, Gua Raminan, Gua Terusan, dan Gua Pelangkah, yang kini dijadikan tempat wisata.

Lokasi gua tersebut saling berdekatan, di kawasan yang sama, di areal perkebunan penduduk yang ditanami karet, coklat, dan tanaman palawija.

Gua-gua di Penen memiliki lorong yang tidak begitu panjang, namun sempit.

Apabila diamati, masing-masing gua memiliki karakteristik tersendiri.

Gua Alam Indah merupakan gua terbesar dibanding gua lainnya.


Kolam air panas di Gua Alam Indah di Desa Penen, Kecamatan Sebiru-biru, Deliserdang, Sumatera Utara. (Tribun Medan/Silfa Humairah)

Di gua ini pengunjung akan disuguhi sebuah sumber air panas yang mengalir di lantai gua.

Kemudian ada juga kolam besar yang juga diairi dari sumber mata air panas tersebut.

Sian Tari, sang pemandu ke gua tersebut mengatakan, Gua Alam Indah dikisahkan sebagai tempat pemandian putri raja yang airnya berkhasiat untuk membuat awet muda.

Menyusuri ke dalam gua, pengunjung akan melihat ruangan tersendiri dengan uap panas berbau belerang, konon di situlah biasanya putri raja mandi.

“Sejak zaman nenek-nenek kami, gua dan sumber air panasnya sudah ada di dalam sini. Katanya dulu di sini tempat pemandian putri raja, tapi cerita pasti dari kerajaan apa tidak ada yang tahu," katanya.

"Di sini mengalir sumber mata air yang cukup panas dan juga dipercaya menghilangkan pegal-pegal di badan, nyeri tulang, sakit pinggang, elergi kulit dan menghaluskan kulit”.

Menurut Sian, objek wisata ini ramai dikunjungi pada Sabtu-Minggu dan hari libur atau tanggal merah.

Tapi seramai-ramainya pengunjung tidak sampai seratus orang, bahkan pernah di hari Minggu hanya 10 orang yang datang.

Kecuali rombongan sekolah atau keluarga, bisa mencapai lebih dari 50 atau sampai 100.


Kolam air panas di kawasan Gua Alam Indah di Desa Penen, Deliserdang, Sumut. (Tribun Medan/Silfa Humairah)

Masuk melalui gua bisa melalui Desa Peria-ria atau masuk dari pemandian Air Panas Embun Pagi, tapi harus berjalan kaki karena akses harus melewati persawahan dan kebun orang," katanya.

Namun obyek wisata ini tidak satu paket dengan Pemandian Air Panas Embun Pagi, walaupun hanya berjarak sekitar 100 meter.

Pengunjung harus membayar retribusi masuk uang kebersihan dan perawatan gua sebesar Rp 5.000.

Menurutnya, gua tersebut merupakan gua perorangan sehingga biaya perawatan dan kebersihannya juga dari dana pribadi pemiliknya.

“Beda dengan Pemandian Air Panas Embun Pagi yang kini dikelola pemerintah, gua ini dikelola pribadi sehingga jika ingin melihat harus bayar uang masuk lagi,” ujarnya.


Gua Alam Indah di Desa Penen, Kecamatan Sebiru-biru, Deliserdang, Sumatera Utara. (Tribun Medan/Silfa Humairah)

Seorang pengunjung, Anjar Rusli mengaku terkesan dengan gua ini karena banyak akar menjulang, dan ukiran gua yang unik alias misterius seperti menyimpan rahasia ratusan tahun.

Uniknya lagi, di dalam gua ada kolam pemandian air panas dan sumber air panasnya yang mengalir hingga ke lantai atau tanah sekitaran gua.

“Tapi akses jalannya perlu dibenahi, harusnya ada pengarahan atau tulisan untuk kata tunjuk untuk menuju gua ini sehingga pengunjung tidak perlu menggunakan guide menunjuk jalan lagi," ujarnya.

"Kemudian dibuat jalan semen atau batu menuju ke gua, sehingga pengunjung tidak menginjak tanah licih di daerah kawasan sawah orang”.

Anjar mengatakan, walaupun kebersihan dan kenyamanan dapat dirasakan di gua ini, tapi saat menuju ke sini, banyak sekali kesulitan seperti akses menuju gua dan petunjuk arah menuju gua.

Beruntung, penduduk sekitar ramah dan mau menawarkan diri untuk mengantarkan pengujung ke sana dengan biaya seikhlasnya.


Gua Alam Indah di Desa Penen, Kecamatan Sebiru-biru, Deliserdang, Sumatera Utara. (Tribun Medan/Silfa Humairah)

Arah tempuh dari pusat Kota Medan ke kawasan ini sekitar 33 Km dan dari pemandian umum Sibiru-biru Indah hanya 12 km.

Membutuhan waktu kurang lebih 45 menit berkendara bila berangkat dari Medan, Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara.

Sedangkan dari Lubuk Pakam ibu kota kabupaten Deli Serdang membutuhkan waktu sekitar 65 menit.

Untuk menuju ke kawasan tersebut bisa menggunakan transportasi roda empat atau roda dua, namun sebaiknya mengendari jenis bus karena jalan yang sempit.

Selain itu harus berhati-hati karena jalur yang dilewati berkelok, termasuk banyak turunan dan tanjakan.


Gua Alam Indah di Desa Penen, Kecamatan Sebiru-biru, Deliserdang, Sumatera Utara. (Tribun Medan/Silfa Humairah)
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini