Bahan dasar kaos menggunakan bahan Combet 24s yang nyaman dan dingin di badan dengan warna hitam, putih atau merah.
Satu hal yang membuat berbeda adalah hadirnya aksen tapis yang melekat di bagian tertentu kaos.
Tapis tersebut muncul bukan hasil sablon. Tapi tapis sesungguhnya yang berasal dari sulaman benang emas di kain tenun.
Tapis tersebut memiliki ukuran tertentu yang ditempel dengan cara dijahit pada bagian tertentu kaos, sesuai dengan desain yang dibuat oleh sang kreator.
Peluang Usaha Berbasis Pelestarian Budaya
Mengusung brand Taps In Lampung sosok kreatif dibalik tshirt bermotif tapis tersebut adalah Siti Dwi Karuniati, Siti Esa Riskiyanti, dan Rico Febrianto.
Mereka bertiga yang berusaha mengkolaborasikan idealisme terhadap kelestarian produk budaya Lampung ke dalam sebuah peluang usaha.
"Ide sebenernya dari kita bertiga, aku, kak Echa (Siti Esa Riskiyanti), plus kak Rico (Rico Febrianto)," ungkap Siti Dwi Karuniati yang disambangi di kediaman pribadinya di Perumahan Bukit Kencana, Sabtu (6/6) sore.
"Waktu itu mikir aja, kenapa sieh enggak nyoba buat aplikasiin tapis ke sesuatu yang modern dan bisa dipakai sehari-hari," ungkap dara yang disapa Wiwi itu.
Dari kiri, artis Tarra Budiman, Billy Syahputra dan Chand Kelvin mengenakan produk Taps In Lampung (Instagram)
"Harga tapisnya lumayan lah. Jadi itu awal cuma buat empat doang buat pribadi kita sekalian display," perempuan pemilik rambut panjang ini menjelaskan.
"Tapis yang kita beli, di potong-potong buat empat baju. Terus diplay deh di instgram, dan alhamdulillah responnya bagus banget di masyarakat," terang Wiwi yang mengaku cukup kesulitan akan ide memadu padankan tapis ke sebuah kaos.
Dibanderol Rp 180.000
Lalu berapa rupiah yang perlu kita siapkan untuk menebus kaos Taps In Lampung? Wiwi sang empu Taps In Lampung membanderol satu potong kaos kreasi miliknya mulai dari Rp 180.000 untuk ukuran standar mulai dari S hingga Xl.
Sedangkan untuk ukkuran diluar tersebut ada harga tambahan yang ditentukan kemudian.