Laporan Wartawan Tribun Lampung/Heru Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Bagi masyarakat pendatang, seruit merupakan istilah yang asing di telinga.
Bilapun sudah pernah mendengarnya, tentang rupa dan bentuk kuliner seruit ini sendiri menjadi pertanyaan besar.
Karena memang tempat kuliner yang menyajikan penganan khas Lampung ini relatif masih jarang.
Khususnya di Bandar Lampung, menemukan tempat makan berkonsep seruit boleh dibilang masih langka.
Tapi tidak perlu khawatir, salah satu referensinya bisa dijumpai di Rumah Makan (RM) Cikwo.
Tidak hanya seruit, di RM yang berlokasi di Jalan Nusa Indah 3, Pakis Kawat, Bandar Lampung ini, Anda juga akan menjumpai puluhan jenis kuliner khas Lampung lainnya.
Suasana dalam di RM Cikwo, Jalan Nusa Indah 3, Pakis Kawat, Bandar Lampung. (Foto-foto Tribun Lampung/Heru Prasetyo)
Pemilik RM Cikwo Isna Dianti mengatakan, sengaja menampilkan makanan khas Lampung karena ingin mempopulerkan kembali khasanah kuliner asli Bumi Ruwa Jurai.
Saat ini masih relatif jarang yang menyediakannya.
Bilapun ada, boleh dibilang masih minim sekali. Termasuk seruit, yang menjadi salah satu kuliner kebanggaan Provinsi Lampung.
"Sebagai orang Lampung terus terang saya malu, ketika ada beberapa tamu asal luar kota bertanya dan mengajak makan makanan khas Lampung. Terinspirasi pengalaman ini, akhirnya saya memberanikan diri untuk membuka tempat makan ini," katanya.
"Untuk memfasilitasinya, kebetulan saya punya sejumlah resep makanan tradisional yang diwariskan turun temurun," ujar Isna.
"Setelah berdiri sejak dua bulan lalu, beruntungnya RM ini mendapat apresiasi masyarakat dengan tingginya animo masyarakat yang datang. Tentunya, seruit masih menjadi kuliner andalan yang paling dicari oleh penggemarnya," katanya.
"Selain tujuannya bisnis, besar harapan saya RM Cikwo sekaligus bisa jadi salah satu ikon kuliner di Bandar Lampung," harapnya.