News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wisata Lampung

Sensasi Asam Pedas Sambal Seruit Khas Lampung di RM Cikwo

Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Paket lengkap hidangan seruit dengan sambal dan tempoyak sebagai menu wajib, di RM Cikwo, Jalan Nusa Indah 3, Pakis Kawat, Bandar Lampung.

Laporan Wartawan Tribun Lampung/Heru Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Bagi masyarakat pendatang, seruit merupakan istilah yang asing di telinga.

Bilapun sudah pernah mendengarnya, tentang rupa dan bentuk kuliner seruit ini sendiri menjadi pertanyaan besar.

Karena memang tempat kuliner yang menyajikan penganan khas Lampung ini relatif masih jarang.

Khususnya di Bandar Lampung, menemukan tempat makan berkonsep seruit boleh dibilang masih langka.

Tapi tidak perlu khawatir, salah satu referensinya bisa dijumpai di Rumah Makan (RM) Cikwo.

Tidak hanya seruit, di RM yang berlokasi di Jalan Nusa Indah 3, Pakis Kawat, Bandar Lampung ini, Anda juga akan menjumpai puluhan jenis kuliner khas Lampung lainnya.


Suasana dalam di RM Cikwo, Jalan Nusa Indah 3, Pakis Kawat, Bandar Lampung. (Foto-foto Tribun Lampung/Heru Prasetyo)

Pemilik RM Cikwo Isna Dianti mengatakan, sengaja menampilkan makanan khas Lampung karena ingin mempopulerkan kembali khasanah kuliner asli Bumi Ruwa Jurai.

Saat ini masih relatif jarang yang menyediakannya.

Bilapun ada, boleh dibilang masih minim sekali. Termasuk seruit, yang menjadi salah satu kuliner kebanggaan Provinsi Lampung.

"Sebagai orang Lampung terus terang saya malu, ketika ada beberapa tamu asal luar kota bertanya dan mengajak makan makanan khas Lampung. Terinspirasi pengalaman ini, akhirnya saya memberanikan diri untuk membuka tempat makan ini," katanya.

"Untuk memfasilitasinya, kebetulan saya punya sejumlah resep makanan tradisional yang diwariskan turun temurun," ujar Isna.

"Setelah berdiri sejak dua bulan lalu, beruntungnya RM ini mendapat apresiasi masyarakat dengan tingginya animo masyarakat yang datang. Tentunya, seruit masih menjadi kuliner andalan yang paling dicari oleh penggemarnya," katanya.

"Selain tujuannya bisnis, besar harapan saya RM Cikwo sekaligus bisa jadi salah satu ikon kuliner di Bandar Lampung," harapnya.

Sambal Khas Lampung

Apa itu Seruit?

Pemilik RM Cikwo Isna Dianti menjelaskan, istilah seruit adalah sebutan bagi makanan yang masuk ke jenis sambal.

Adapun pelengkapnya, berupa aneka lalapan, terong rebus, tempoyak (hasil fermentasi daging durian), nasi hangat, dan biasanya dipadukan ikan pepes atau pindang.

Di masyarakat Lampung, seruit biasanya lebih nikmat bila dimakan bersama-sama di tengah momen kekeluargaan yang erat.

Atau bisa dibilang, istilahnya makan besar.

Pesta pernikahan, syukuran, atau hajat besar adalah beberapa momen yang kerap menghadirkan seruit sebagai santapan bersama.


Paket lengkap Seruit.

Namun buat anda yang masih penasaran dengan seruit, Isna sang pemilik menyarankan anda untuk bertandang langsung ke RM Cikwo yang beroperasi setiap harinya pukul 08.00-22.00 WIB setiap harinya.

Adapun jenis ikan yang disediakan, berupa pepes/ pindang baung dan patin yang menjadi favorit konsumen. Untuk harganya, per porsi lengkapnya hanya Rp 30.000.

"Kalau mau jelasin tentang seruit, panjang ceritanya. Akan lebih baiknya, bila konsumen datang langsung ke sini," katanya.

"Tapi secara keseluruhannya, kuliner ini menawarkan sensasi berkeringat dan bakal membuat ketagihan penikmatnya. Malah bagi penyukanya, untuk makan siang saja dijamin sepiring nasi nggak bakal cukup," ungkapnya.

Namun sebagai gambaran, bicara soal cita rasa seruit, dominan ke rasa pedas asam ditambah aroma wangi tempoyak yang segar.

Hal ini sebabkan, sambal seruit merupakan olahan sambal yang dipadukan dengan gurih dan asamnya tempoyak.

Namun kelebihan di rumah makan ini tempoyak yang disajikan sengaja diracik sendiri dengan menampilkan kelezatan durian asli Lampung.

Bagi masyarakat Lampung, menikmati sensasi seruit di sini dijamin bisa mengobati kerinduannya dengan kampung halaman.

Selain seruit dengan aneka sajian ikannya, RM Cikwo juga menampilkan makanan khas Lampung lain yang tidak kalah lezatnya.

Sebut saja di antaranya, Taboh Iwa Tapa Semalam, Pandap, Serbat Kwenii, dan puluhan makanan tradisional lainnya.

Tidak hanya itu, ada pula pilihan varian makanan nusantara hingga menu western yang ditawarkan di lokasi ini.

Mengusung tagline "Singgah Pay, Cecas Pay, Pasti Ketagehan", tempat kuliner asli Lampung Pesisir ini dilengkapi sejumlah fasilitas pendukung kenyamanan konsumen.

Seperti ruang ber-AC, musala, free wifi, dan menyediakan pilihan snack atau oleh-oleh khas Lampung. untuk informasi jelasnya, bisa menghubungi 0812-7327-6777.

Taboh Iwa Tapa Semalam

Kuliner khas Lampung memang tidak bisa dipisahkan dari makanan berunsur ikan-ikanan air tawar.

Salah satunya, penganan berjuluk Taboh Iwa Tapa Semalam yang ditampilkan dalam menu kuliner andalan RM Cikwo.


Sajian Taboh Iwa Tapa Semalam.

Isna menjelaskan, makanan satu ini adalah olahan dari jenis ikan nila utuh yang di asap, atau masyarakat lebih mengenalnya dengan ikan asap.

Untuk ukuran ikannya, setiap porsinya sengaja dipilah minimal seberat dua ons besarnya.

"Secara teknis, ikan nila diasap selama 24 jam, atau sesuai dengan sebutannya dalam bahasa Lampung iwa tapa semalam. Adapun istilah taboh (gurih), berasal dari paduan sayuran kepayang (kluwek) dan kuah santan sebagai campuran kuahnya," ujar Isna.

Untuk mempercantik tampilan kuliner ini, si empu rumah makan sengaja memberikan topping berupa potongan tomat dan daun kemangi di bagian permukaannya.

Adapun cita rasanya, identik gurih pedas dengan aroma wangi ikan asap yang menggugah selera makan.

Isna menambahkan, untuk menikmatinya cukup dengan padu padan nasi hangat, sambal terasi, dan aneka lalapan. Sedangkan untuk seporsi lengkapnya, konsumen cukup merogoh kocek sebesar Rp 22.000.

"Ikan nila asap ini, juga disukai karena dagingnya amat lembut. Sehingga, biasanya sengaja dipilih untuk menemani makan siang. Sensasi berkeringat ketika menyantapnya, terkadang menjadi alasan konsumen lebih memilih menu satu ini," katanya.

Pandap, Pepes dari Lampung

Masih menyajikan kuliner berbahan baku ikan, kali ini RM Cikwo menawarkan Pandap sebagai salah satu kreasi kuliner tradisionalnya.

Makanan khas Lampung ini, sejenis pepes yang di bungkus daun talas muda dengan isian bumbu lengkap, ikan simba fillet, dan parutan kelapa.

"Berbeda dengan pepes umumnya, kuliner ini diolah dengan cara direbus hingga air rebusan mengering. Adapun bahan-bahannya, terdiri dari daun pisang sebagai pembungkus pertama, daun talas muda pembungkus kedua, dan isian bumbu, simba fillet, dan kelapa parut," ujar Isna.


Pandap.

Buat anda yang memesan menu yang satu ini, balutan daun talas muda tidak hanya berfungsi sebagai pembungkus.

Daun ini bisa dimakan berikut dengan isiian di dalamnya juga loh.

Adapun cita rasanya, identik gurih, manis, dan pedas. Di tambah, aroma rempah kayu manis yang menggundang selera.

Untuk harga, seporsi lengkap pandap cukup ramah di kantong karena hanya dibanderol Rp 15.000 saja.

Untuk paketnya, biasanya ditambahkan nasi hangat, lalapan, dan sambal terasi.

Selain itu, makanan pelengkap ini juga cocok bila ingin dipadankan dengan pindang ikan.

Segar Serbat Kwenii

Tidak hanya menampilkan menu makanan berat yang menjadi andalannya, RM Cikwo juga tidak ketinggalan menawarkan puluhan pilihan minuman spesial asli Lampung.

Salah satu idolanya, minuman bejuluk Serbat Kwenii yang menjadi favorit pilihan konsumen.

Konon minuman ini dipesan biasanya sehabis konsumen menikmati makanan seruit.

Alasannya, karena minuman ini berfungsi menetralkan rasa eneg sehabis makan besar.


Serbat Kwenii.

Cita rasa asam manisnya, juga terkadang mendorong rasa penasaran penikmatnya.

"Khusus serbat kwenii, kami menawarkan dua varian pilihan. Di antaranya, serbat kwenii es atau serbat kwenii dengan tambahan jahe bagi penghobi minuman hangat," ujarnya.

Adapun bahan baku utamanya, adalah mangga kwenii yang diserut dan dicampur air gula merah," ujarnya.

Bicara soal harga per-gelas serbat kwenii, kata Isna, hanya dibanderol Rp 18.000.

Selain menawarkan makanan dan minuman ala rumahan khas Lampung, dilokasi juga dilengkapi audio musik yang memperdengarkan alunan musik tradisional Lampung.

Lokasi

Mengandalkan varian menu khas Lampung, Rumah Makan Cikwo selalu ramai dikunjung para penjelajah rasa.

Khususnya mereka yang gemar dengan santapan nusantara asli Lampung.

Selain itu, lokasinya yang berada di pusat kota memudahkan RM Cikwo mudah diakses.


RM CIkwo.

Bagi anda yang hendak menuju ke sini ada dua kendaraan umum yang bisa digunakan, yaitu BRT Trans Bandar Lampung dan angkutan kota.

Jika memilih BRT Trans Bandar Lampung gunakan BRT dengan trayek Tanjungkarang-Sukaraja dengan tarif Rp 5.000 seklai jalan.

Sedangkan jika memilih angkutan kota, gunakan angkutan kota jurusan Tanjungkarang-Teluk Betung dengan warna merah ungu yang bertarif Rp 3.500.

Menggunakan kedua angkutan umum tadi, anda hanya perlu berhenti di simpang tiga Jalan Nusa Indah.

Tepat setelah lembaga pendidikan Bahasa Inggris English First (EF).

Perjalanan kemudian dapat dilanjutkan dengan berjalan kaki sekitar 150 meter memasuki Jalan Nusa Indah.

Jika anda tidak ingin berjalan, disana ada jasa ojek yang bisa digunakan dengan tarif Rp 5.000 sekali jalan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini