Laporan wartawan Serambi Indonsia, Nurul Hayati
TRIBUNNEWS.COM, ACEH - Setiap daerah mempunyai keunikan tersendiri ketika menyambut hadirnya Bulan Ramadan.
Aceh yang berjuluk Serambi Mekkah juga menyimpan kekhasan dalam menjalani ibadah.
Kekhasan tersebut terdapat pada menu berbuka dan sahur, serta tata cara warga dalam menghidupkan malam seribu bulan itu.
Masjid-masjid dipenuhi oleh jemaah yang menggelar Salat Tarawih.
Suara lantunan ayat suci yang dibaca oleh mereka yang tadarus menggema sepanjang malam, mulai usai tarawih hingga jelang sahur.
Aktivitas di luar ritual tersebut mati. Kita akan mendapati toko-toko tutup dan petugas Satpol PP dan WH berpatroli memastikan kebijakan pemerintah daerah setempat berjalan sebagaimana mestinya.
Suasana yang kental nuansa religi memburat dalam keseharian warga Aceh yang mayoritas muslim.
Provinsi paling barat Indonesia yang menjadi pintu gerbang masuknya Islam ke nusantara, bahkan Asia Tenggara.
Nah! Jika anda ingin merasakan suasana puasa ala Bumi Serambi Mekkah, maka datanglah pada Bulan Ramadan.
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbupadar) Aceh telah mengemasnya dalam paket wisata islami bertajuk ‘Amazing Ramadhan in Aceh’.
Bekerjasama dengan para agen travel selaku operator program, anda diajak merasakan pengalaman spiritual dalam balutan tradisi.
“Paket wisata islami ini sudah diluncurkan sejak 2015. Dasarnya seperti halnya daerah lain, Aceh juga mempunyai keunikan tersendiri dalam menjalani ibadah Ramadan. Kita terus berbenah diri berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya,” ujar Kabid Pemasaran Disbudpar Aceh, Rahmadani.
Program tahunan yang menjadi salah satu wisata unggulan Aceh tersebut telah dibuka secara resmi oleh Kadisbupdar Aceh, Reza Fahlevi pada 13 Mei lalu di Museum Tsunami.
Peminatnya kebanyakan adalah turis dari negeri jiran Malaysia serta pelancong dari ibu kota, Jakarta.
Namun jika anda ingin berwisata religi, bisa langsung menghubungi agen travel yang menjadi mitra Dispudpar yaitu, Aceh Great Wall Tour, Travel Aceh, Serambi Mekkah Tour, Ilatour, Keliling Aceh, Musafir Tour, dan Sardiva Travel.
Pihak agen perjalanan menetapkan rate mulai Rp 850.000, tergantung pilihan akomodasi selama di Banda Aceh.
Tarif tersebut sudah termasuk penginapan, transportasi selama di Aceh, berbuka, sahur, dan wisata kuliner.
Selama di ibu kota provinsi Aceh itu anda akan diajak merasakan Salat Tarawih berjamaah di Masjid Raya, iktiqaf, dan tadarus.
Di luar itu anda bisa memilih destinasi wisata religi yang ingin dikunjungi seperti ziarah ke makam ulama, menengok aktivitas dayah (pesantren salafi), atau mengunjungi Kampung Aceh.
Kesemuanya berada di seputaran Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar.
Selain yang disebutkan di atas, tentu saja tak ketinggalan mencicipi kuliner khas Aceh.
Kuliner tersebut akan menjadi menu berbuka dan sahur anda.
Kanji rumbi, mie Aceh, dan kopi adalah sederetan kuliner yang populer dan banyak digemari.
Makanan tersebut akan menjadi takjil serta kudapan usai tarawih.
Namun nasi dan lauk pauknya tetap menjadi menu utama untuk berbuka dan sahur.
Siap-siap memanjakan lidah dengan kuliner Aceh yang kaya bumbu dan rempah.
Pengalaman spiritual didapat, lidah pun termanjakan.