Laporan Wartawan Banjarmasin Post/Yayu Fathilal
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Kurma adalah penganan yang seakan wajib ada di tiap momen buka puasa.
Nah, mau tahu di mana saja pusat penjualan kurma di Banjarmasin? Pasar Sudimampir tempatnya, di Jalan Ujung Murung, Banjarmasin.
Di sini ada beberapa kios yang menjual kurma dan berbagai makanan khas Arab seperti kismis, kacang Arab dan oleh-oleh khas Arab lainnya.
Di saat bulan puasa, kios-kios ini ramai dikunjungi pembeli.
Bagi anda para pelancong yang kebetulan berada di Banjarmasin dan ingin berbuka dengan kurma, bisa ke pasar ini.
Harga yang ditawarkan cukup mahal, mencapai puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah per kilogramnya.
Penjual kurma di Pasar Sudimampir, Banjarmasin, Kalsel. (Banjarmasin Post/Yayu Fathilal)
Ragam kurma yang dijual ada bermacam-macam, ada kurma Madinah ada juga kurma Ajwa.
Bahkan, kurma yang paling enak di sini juga ada, yaitu kurma Medjool yang berdaging tebal, segar dan lembut.
"Kalau kurma Medjool ini Rp 300.000 sekilo," ujar penjualnya, Aisyah.
Penjual kurma lainnya, Dani tampak sibuk melayani pembelinya. Dia menjual kurma yang diletakkannya di beberapa toples besar.
Harga yang dipatoknya tak jauh berbeda dengan di toko milik Aisyah. Biasanya, pembeli kurmanya dalam bentuk yang banyak.
Di kedua toko ini, juga dijual berbagai oleh-oleh khas Arab.
Ada teko kuningan berukuran empat liter, tasbih, boneka unta dan termos Arab. Bahkan air zamzam juga ada, sebanyak satu liter.
Untuk kacang Arab dibanderol Rp 60.000, kismis asam manis Rp 60.000 dan kismis simin yang lebih manis Rp 95.000 per kilogramnya.
Salah satu konsumenya adalah Maya, yang membeli sekilogram kurma Medjool. Dia memang kerap membeli kurma di pasar ini.
Penjual kurma di Pasar Sudimampir, Banjarmasin, Kalsel. (Banjarmasin Post/Yayu Fathilal)
Apalagi, kios-kiosnya ada di pinggir jalan sehingga mudah dicari.
"Begitu dari parkir bisa langsung menuju kios-kios ini. Mudah banget dicari," ujarnya.
Pembeli lainnya adalah Zain. Dia tampak memborong beberapa kilogram kurma dan kue-kue kering yang juga ada di sana.
Kurma itu dipakainya untuk berbuka puasa.
"Buat setok di rumah. Biasanya saya sekeluarga memakan kurma untuk berbuka puasa, kan disunnahkan oleh Nabi Muhammad SAW," ujarnya.
Pasar ini biasanya tiap hari selalu ramai.
Para pedagang kurma ini membuka kiosnya dari pagi pukul 07.00 Wita hingga pukul 17.00 Wita.
Kecuali di malam Idul Fitri, biasanya mereka akan buka hingga tengah malam.
Pasar ini mudah sekali dicari. Letaknya di bantaran Sungai Martapura, tepat di samping Jembatan Sudimampir.
Jika anda dari arah Jalan Pangeran Antasari, begitu bertemu jembatan ini langsung saja belok kiri.
Namun jika anda dari arah Jalan Hasanuddin HM, begitu bertemu Jembatan Dewi, belok kanan saja karena ada gerbang masuk ke pasar ini sebelum jembatan tersebut.
Mau kemari menggunakan angkutan umum juga gampang. Di sekitar sini banyak pangkalan becak dan bajaj.
Bahkan angkutan kota juga banyak yang lewat sini.