News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wisata Sumsel

Inilah 30 Jenis Sambal Khas Kabupaten OKU, Sumsel, Berani Mencicipi?

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sambal Buncis khas khas Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumsel.

Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Leni Juwita

TRIBUNNEWS.COM, BATURAJA - Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) punya beragam jenis sambal khas.
Dua di antaranya adalah Sambal Sangkedie dan Sambal Buncis.


Sambal Sankedie khas Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumsel. (Sriwijaya Post/Leni Juwita)

Keaneka ragaman pohon buah yang tumbuh di bumi Sebimbing Sekundang menjadi inspirasi masyarakatnya dalam memadukan bahan dasar dan garam menjadi sambal yang nikmat.

Termasuk buah durian segar pun bisa dijadikan sambal atau yang lebih dikenal dengan Sambal Sangkedie.

Kepiawaian dalam membuat sambal di masyarakat OKU ini yang menjadi motivasi sehingga sambal sebagai mascot kuliner OKU yang diluncurkan pada pada Hari Pariwisata Dunia ke XIV tahun lalu.

Peluncuran mascot tersebut ditandai dengan Festival Sambal yang diselenggarakan Dinas Pemuda Olah Raga Budaya dan Pariwisata Kabupaten OKU yang saat itu dipimpin oleh Kadisporabudpar Aufa S Sarkomi SP MSc.

Bahkan Festival Sambal di OKU ini sudah dicatat di Kementerian Pariwisata Sub Promosi Dalam Negeri Wilayah Sumsel.

Setelah sambal menjadi mascot wisata kuliner di OKU maka lauk pauknya menyesuaikan dengan sambalnya, misalnya sambal kedondong asam pasangannya ikan panggang.

Kabupaten OKU yang terdiri dari 12 kecamatan ini umumnya memiliki kemiripan dalam menyajikan sambal.

Hanya saja penamaannya sedikit berbeda, menyesuaikan cara membuat dan cita rasa sambal itu sendiri.

Meskipun sederhana proses pembuatan sambal tidak bisa dianggap sepele.

Semua bumbu, bahan, dan cara pembuatannya harus diperhatikan dengan betul sehingga akan menghasilkan sambal yang nikmat dan mampu menggoda selera makan nasi.

Aneka sambal di di OKU antara lain, Sambal Cungkire (sambal rampai) sambal ini dikenal disemua lapisan masyarakat OKU, bahan dasarnya cabai dan garam serta asam rampai tambahkan terasi bakar.

Kemudian ada sambal kedondong hutan, sambal buah kweni, sambal buah mbam, sambal buah limus, sambal buah mangga muda, sambal buah cipet atau sambal buah pelam, rambal buah rambai, sambal buah tupak, sambal buah haman, sambal terhong asam.

Ada juga sambal tempe dan tahu, sambal udang, sambal kecap, sambal petai Bengkulu (petai cina), sambal teri, sambal kentang, sambal terong belande, hingga sambal buah kandis.

Tidak hanya itu, masyarakat setempat juga mengenal sambal buncis, sambal kacang, sambal keripik singkong, sambal kijing dan masih banyak aneka sambal lainya yang dikenal di Kabupaten OKU.

Aneka ragam sambal ini umumnya sangat pas dipadukan dengan lauk ikan bakar atau ikan goreng dengan lalapan seperti jagung muda rebus, kisik (oyong) rebus, pucuk singkong rebus, terong rebus dan sayur sayuran yang direbus lainnya.

Untuk Merantang di Acara Hajatan


Dari puluhan jenis sambal yang ada di OKU, sambal buncis masih menjadi menu wajib yang harus ada pada acara pesta persedahan di kabupaten tersebut.

Meskipun tidak disuguhkan pada tamu undangan yang hadir, namun sudah menjadi tradisi di OKU sambal ini tetap ada di acara hajatan.

Ya, sambal kacang buncis ini masuk dalam "rantangan" atau makananyang diberikan kepada tetangga dan saudara yang membantu menyukseskan hajatan itu.

Sebab di Kabupaten OKU umumnya masih mengenal tradisi mengirim rantang berisi lauk pauk ke rumah rumah orang tertentu pasca sedekah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini