Namun jika datang bersama rombongan, lebih praktis menginap di cottage atau bungalow yang banyak terdapat di Iboih yang terpaut tak seberapa jauh dari Tugu Kilometer Nol Indonesia.
Wisata Kilometer Nol Indonesia
Monumen Kilometer Nol Indonesia adalah tempat pertama yang ‘wajib’ anda kunjungi setiba di lokasi wisata ini.
Tempat ini tak pernah tutup alias buka sepanjang hari. Anda cukup membayar uang retribusi saat masuk ke pintu gerbang lokasi wisata tersebut.
Tugu bertuliskan ‘Kilometer O Indonesia’ itu menggunakan huruf kapital berwarna coklat bata.
Berdiri di atas marmer berwarna hitam dan menghadap ke laut lepas.
Tak ada yang istimewa dengan bangunan fisik monumen tersebut, selain tentu saja nilai historis geografis yang terkandung di dalamnya.
D sini anda juga bisa berbelanja oleh-oleh khas Sabang.
Sebut saja kaos print yang dibanderol mulai harga Rp 35 ribu – Rp 150 ribu per potong, tergantung kualitas bahan.
Sementara kaos untuk anak-anak dilepas seharga Rp 25 ribu saja.
Anda juga bisa memborong aneka makanan khas seperti bakpia, dodol, hingga keripik mulai Rp 15 ribu per item. Pas untuk buah tangan maupun sebagai teman dalam perjalanan.
Nah! Untuk mengabadikan jejak di ujung barat Indonesia itu tentu tak lengkap rasanya jika anda tak berfoto ria.
Video amatir juga bisa merekam jejak langkah anda ke salah satu pulau terluar Indonesia tersebut.
Untuk menjawab hal itu, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) Sabang telah menyediakan sertifikat yang bisa anda buatkan untuk mencantumkan nama anda di dalamnya.
Cukup membayar Rp 25 ribu saja, maka purna lah perjalanan anda menjajal Kilometer Nol Indonesia.