Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setiap orang punya berbagai kegiatan untuk menghabiskan waktu atau ngabuburit, menanti waktu berbuka puasa.
Misalnya sekadar berjalan-jalan di suatu tempat sambil menikmati pemandangan di sekitarnya.
Di Jakarta, ada sejumlah tempat ngabuburit favorit warga dan gratis.
Di antaranya Taman Situ Lembang yang terletak di Menteng, Jakarta Pusat.
Kawasan ini memiliki danau buatan seluas 11.150 m2, yang airnya bersumber dari alam.
Taman Situ Lembang merupakan taman tertua di Jakarta.
Danau di Taman Situ Lembang, di Menteng, Jakarta Pusat. (Tribunnews/Reynas Abdila)
Lokasinya yang strategis, di pusat kota Jakarta membuat tempat ini ramai didatangi pengunjung, terutama saat Ramadan.
Pada tahun 1984, Dinas Pertamanan DKI Jakarta merenovasi taman ini dan melengkapinya dengan empat air mancur.
Tak lupa di sekitarnya dikelilingi berbagai macam bunga, seperti Teratai yang menghiasi tepian danau.
Mancing dan Olahraga
Selain untuk sekadar mencuci mata, taman ini juga dimanfaatkan masyarakat untuk arena pemancingan, olahraga lari, serta tempat bermain anak.
Mancing di danau Taman Situ Lembang, di Menteng, Jakarta Pusat. (Tribunnews/Reynas Abdila)
Bangku-bangku taman berbentuk persegi panjang disediakan untuk sekadar beristirahat dan berteduh di tengah suasana sejuk.
Tak perlu khawatir, di Taman Situ Lembang disediakan toilet umum yang cukup bersih agar pengunjung merasa nyaman.
Rumput hijau di sekitar pagar Taman Situ Lembang pun tampak terawat.
Sampah-sampah tidak terlihat karena di setiap sisi danau tersedia bak sampah basah dan kering.
Wifi Gratis
Seiring perkembangan zaman, untuk memenuhi kebutuhan teknologi, Taman Situ Lembang dimanjakan Wifi gratis.
Pemasangan Wifi gratis memang telah diterapkan hampir di seluruh taman di Jakarta, termasuk Taman Suropati, Taman Menteng, Taman Kodok, dan lainnya.
Fasilitas Wifi. (Tribunnews/Reynas Abdila)
Taman Situ Lembang mulanya sebuah waduk dari sub-sistem kali Cideng yang dibangun oleh Belanda sekitar tahun 1926, sebagai penampungan air.
Pemerintah Kotapraja kemudian menambahkan panggung terbuka sekitar tahun 1960-an, yang sering dimanfaatkan Ibu Kasur sebagai panggung anak-anak.
Penamaan Situ, diambil karena terdapat waduk, sedangkan Lembang merujuk pada lokasi, yakni Jalan Lembang.