Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Yuliani
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Salah satu masjid yang banyak menjadi perhatian selama Ramadan adalah Masjid Muhammad Cheng Ho Sriwijaya yang terletak di Jakabaring, Palembang.
Yang menarik bukanya hanya karena bentuknya yang cantik dan unik karena menyeruapai kelenteng atau vihara, tapi juga aktivitas jemaah yang ada di sana.
Palembang memang memiliki beragam wisata yang wajib dikunjungi. Terutama wisata religi, yang sarat akan sejarah dan terkenal eksotis.
Tempat Pendidikan Alquran di Masjid Muhammad Cheng Ho Sriwijaya, Palembang. (Sriwijaya Post/Yuliani)
Hanya saja, selama ini belum banyak yang mengetahui dimana saja lokasi religi tersebut.
Dari depan Pasar Retail dan Pasar Induk Jakabaring, anda hanya perlu berjalan sekitar 500 meter.
Bahkan dari jauh kubah masjid hijau dan dua menaranya yang tinggi menjulang sudah terlihat.
Masjid tampak kontras dengan warna merah yang mendominasi ditambah warna keemasan.
Dengan perpaduan unsur Tiongkok, melayu, dan nusantara, masjid ini juga memiliki rumah imam, pagar sekeliling, bahkan mengaktifkan Tempat Pendidikan Alquran untuk anak-anak secara gratis.
Berada di sekeliling masjid ini, serasa di negeri tirai bambu. Begitulah ungkapan wistawan yang pernah berkunjung kesini.
Di bulan Ramadan, masjid ini kerap dijadikan sebagai tempat para calon mualaf yang masuk Islam.
Berdiri di atas lahan seluas 5.000 meter persegi, masjid ini dapat menampung jemaah sebanyak 600 orang.
Masjid ini kerap kali digunakan untuk menggelar kegiatan kemasyarakatan. (Sriwijaya Post/Yuliani)
Dengan gaya arsitektur yang unik, masjid ini sudah banyak dikunjungi oleh peziarah dari Malaysia, Tiongkok, Singapura, Taiwan, dan Rusia.
Selain sebagai masjid, bangunan ini kerap kali digunakan untuk menggelar kegiatan kemasyarakatan.
Jiwa dan semangat Sang laksamana besar masih ada, dimana misi Cheng Ho dahulu kala pun untuk menciptakan perdamaian dunia yang menyebarkan risalah Islam dan juga memperkenalkan Dinasti Ming sebagai pengikut utusan surga.
Keberadaan Laksamana Cheng Ho angat tak dipisahkan dari Palembang.
Sejak melakukan pelayaran mengelilingi dunia, Cheng Ho sempat tiga kali singgah ke Palembang.
Cheng Ho sendiri adalah seorang kasim Muslim yang menjadi orang kepercayaan Kaisar Yongle dari Tiongkok yang sempat berkuasa tahun 1403-1424.
Atas sejarah itulah, sebagai bentuk penghormatan warga muslim Tionghoa yang tergabung dalam Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Sumsel bersama warga sekitar berinisiatif membangun masjid ini.
Masjid yang didirikan warga keturunan ini juga memiliki imam baru yang sudah hafal 30 juz dari kitab suci Alquran yaitu Choirul Rizal.
Nah, jika anda penasaran dengan masjid yang satu ini, sempatkanlah untuk mampir.
Semua pengurus yang ramah akan menyambut anda dan dengan senang hati akan menjadi guade gratis yang menjelaskan sejarah tentang masjid.