Kupu-kupu ini memiliki tampilan yang mencolok.
Bentang sayapnya mencapai 17 sentimeter, dengan dominan warna hitam dan corak kekuningan pada bagian tubuhnya.
Spesies kupu-kupu langka lainnya yakni Graphium Agamemnon.
"Pegang saja. Ulat yang akan menjadi kupu-kupu tidak akan membuat gatal. Ini yang membedakan dengan ulat lain," ungkap Herawati Soekardi pendiri Taman Kupu-kupu Gita Persada.
Ia menambahkan, kupu-kupu di taman ini akan terlihat banyak pada bulan Januari hingga Maret.
Meski begitu bulan lainnya masih ada kupu-kupu yang bisa dinikmati keindahan kepaknya.
Untuk dapat masuk ke wisata alam ini, pengunjung akan dikenakan biaya masuk sebesar Rp 10.000 per orangnya.
Di lokasi ini, suasana begitu sejuk dari rindangnya berbagai pohon dan tanaman bunga yang indah yang ditanam.
Serta takjub melihat berbagai kupu-kupu beragam warna berterbangan di sekitar anda.
Oiya, ada satu area yang tidak boleh anda lewatkan saat bertandang ke sini.
Museum kupu-kupu. (Tribun Lampung/Okta Kusuma Jatha)
Tidak jauh dari gerbang pintu masuk Taman Kupu-kupu Gita Persada, terdapat rumah besar yang terbuat dari kayu.
Rumah ini disebut Museum Kupu-kupu, pengunjung dapat melihat ratusan kupu-kupu yang telah diawetkan sejak 2002 dan dilengkapi informasinya.
Selain itu dipajang lukisan kupu-kupu, serta ornamen meja, kursi dan patung yang terbuat dari kayu semakin menambah kesan klasik.
Berbagai aksesoris seperti kalung, cincin, gelang, gantungan, dan lainnya yang berbentuk kupu-kupu tersedia, serta dapat dibeli untuk menambah koleksi pengunjung.