Kaca-kaca yang ditopang oleh kerangka besi menggantung di atas lobi hotel. Menengadah ke langit, terlihatlah gedung-gedung pencakar langit menjulang tinggi yang seolah mencerminkan harmonisnya budaya tradisional dan modern.
Seluruh area kamar berada di lantai dua dan dapat dicapai dengan sebuah lift kaca. Memasuki lorong menuju kamar, pengunjung kembali diajak untuk menengok sejarah. Dinding sepanjang lorong dihiasi nama-nama keluarga imigran dalam bahasa Mandarin.
Kamar Mandi Berlantai Kayu
Mengingat ruang yang terbatas, jumlah kamar di Amoy tidak begitu banyak, hanya 37 kamar yang terdiri dari 21 cosy single dan 16 deluxe double. Dengan jumlah tersebut, kata Christina, Amoy lebih leluasa berfokus melayani para tamunya.
Secara keseluruhan, kedua kamar tetap mengusung tema desain peranakan kontemporer. Perbedaan hanya terletak pada ukuran kamar serta tempat tidur.
Kamar cosy single menggunakan tempat tidur bergaya peranakan yang bentuknya menyerupai kursi besar. Sesuai ukurannya yang kecil, kamar ini diperuntukan bagi satu tamu saja. Walau kecil, kamar ini tidak terasa sesak karena pengaturan interior yang cermat.
Nuansa Tiongkok di Hotel Amoy, Singapura (Tribunnews.com/ Daniel Ngantung)
Sementara itu, kamar double deluxe hadir untuk dua tamu. Kamar ini menggunakan tempat tidur king size bergaya modern.
Interior kedua kamar didominasi elemen kayu yang menghadirkan suasana hangat dan nyaman.
Sentuhan tradisional begitu santer terasa pada interior kamar mandi. Alih-alih keramik, lantai area shower justru dilapisi kayu. Adapun wastefel menyerupai mangkuk besar porselen Tiongkok.
Dari segi fasilitas, Amoy terbilang cukup loyal kepada tamunya.
Setiap kamar dilengkapi televisi layar datar, wifi, dan sebuah radio merangkap alarm dengan docking lightning untuk perangkat Apple. Tersedia pula pengering rambut, setrika, dan brankas untuk menyimpan barang berharga.
Kamar juga dilengkapi minibar yang dapat dinikmati tanpa membayar sepeser pun. Uniknya, Amoy menyediakan mesin pembuat cappuccino di setiap kamar. Sesuatu yang jarang ditemui di hotel-hotel Singapura kebanyakan.
Di atas meja, tersedia beberapa buku foto sejarah Singapura serta panduan wisata di sekitaran Amoy yang dapat digunakan para tamu sebagai referensi sebelum melanglang buana.
Tamu juga dapat menikmati fasilitas sarapan gratis serta pengantaran atau penjemputan di bandara.