Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Nama pho mungkin sudah tidak asing lagi sebagai masakan khas dari Vietnam.
Makanan serupa sup dengan isian mi dan aneka daging ini menjadi makanan yang digemari, tak hanya bagi wisatawan yang berkunjung ke Vietnam, tapi juga pengunjung yang mendatangi restoran-restoran khas Vietnam di negara lain.
Namun, siapa sangka untuk membuat semangkuk pho yang lezat ternyata dibutuhkan waktu yang cukup panjang.
“Kita pakai perbandingan bahan-bahannya pas, kuantitas bumbu-bumbunya juga, dan kita ada proses reduce dulu selama 4-6 jam,” kata Executive Chef NamNam Noodle Bar, Irwan, Selasa (30/6/2015).
Proses panjang serta kesabaran ekstra diakui Irwan menjadi tantangan tersendiri dalam memasak pho.
Pho Beef Steak Slices salah satu varian pho andalan NamNam Noodle Bar, Plaza Indonesia (Kompas.com/ Mentari Chairunissa)
Selain itu, waktu memasak harus benar-benar tepat agar mendapatkan sari kaldu yang sesuai dengan cita rasa asli pho dari Vietnam.
“Setelah reduce selama 4-6 jam nanti kita benar-benar dapat sarinya, setelah itu kita keep di freezer. Setelah itu diolah biar sarinya keluar kembali,” lanjut Irwan.
Semangkuk pho disajikan bersama mi beras dan aneka topping. Di NamNam Noodle Bar, pho beef steak slices dan pho beef balls jadi varian pho yang paling digemari pengunjung.
Selain memiliki kaldu terbaik, pho juga disajikan dengan perpaduan bumbu rempah pilihan. Irwan mengatakan, terdapat satu jenis rempah yang cukup mendominasi dalam kuah pho, yakni kayu manis.
Benar saja, saat KompasTravel mencicipi pho ala NamNam Noodle Bar, sensasi kayu manis langsung menyeruak di dalam mulut.
Meskipun cukup mendominasi, namun gurihnya kaldu yang terbuat dari rebusan daging dan tulang sapi masih terasa seimbang dan berpadu apik dengan rempah lainnya, seperti kapulaga, jahe, dan juga bawang bombay.
Pho, sup khas Vietnam
Meskipun disajikan bersama mi beras, namun pengunjung bisa mengganti varian mi untuk disajikan dalam pho.
Tiga varian itu adalah mi beras, mi kuning, dan juga bihun.
Sementara untuk topping, tersedia irisan daging sapi, bakso, dan juga ayam kampung yang juga jadi favorit para pengunjung. (Mentari Chairunissa)