News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dirikan Pusat Kebudayaan Shanghai, Trik Yogyakarta Memikat Wisatawan Asal Tiongkok

Editor: Agung Budi Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kereta Wisata Kencana di Yogyakarta

TRIBUNNEWS.COM - Daerah Istimewa Yogyakarta akan fokus membidik wisatawan asal Tiongkok karena memiliki kemampuan belanja yang tinggi seiring dengan meningkatnya perekonomian Negeri Tirai Bambu tersebut.

"Kami akan lebih memprioritaskan promosi wisata untuk membidik wisatawan Tiongkok karena potensi perekonomian mereka yang tinggi," kata Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Pemprov DIY Didik Purwadi di Yogyakarta, Kamis (2/7/2015).

Menurut dia, pertumbuhan ekonomi Tiongkok memiliki dampak meningkatnya jumlah masyarakatnya yang berwisata ke luar negeri sehingga perlu dimanfaatkan untuk diarahkan berkunjung ke Yogyakarta.


Candi Barong di Sleman, Yogyakarta

Guna mencapai target kunjungan wisatawan asal Tiongkok, lanjut Didik, Pemprov DIY juga telah merencanakan pembangunan Pusat Kebudayaan Shanghai di Yogyakarta. Ini sebagai trik daya pikat merangsang kedatangan mereka.

"Untuk menarik minat kunjungan wisatawan Tiongkok kami juga telah berupaya, misalnya dengan membuat Pusat Kebudayaan Shanghai di Kota Yogyakarta," katanya.

Didik menjelaskan, saat ini Pemprov DIY telah selesai menyusun draf pembangunan Pusat Kebudayaan Shanghai di Yogyakarta.

Rencananya letak bangunannya akan berlokasi di Kampung Ketandan yang dikenal kawasan pecinan di kawasan wisata belanja Malioboro, Kota Yogyakarta. Pembangunannya ditargetkan dimulai tahun ini.


Masjid Keraton Soko Tunggal di Yogyakarta

"Sesuai dengan gambaran kami, pusat kebudayaan itu akan menyajikan pelatihan berbagai kebudayaan di Shanghai sekaligus pelatihan bahasa mandarin bagi warga Yogyakarta," ujarnya.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) DIY Aris Rianta mengatakan bahwa selain Tiongkok, negara-negara ASEAN, seperti Thailand dan Filipina, juga merupakan pasar pariwisata yang potensial.

"Wisatawan dari negara-negara tersebut memiliki kecenderungan meningkat lebih pesat dari negara lainnya," katanya.

Menurut Aris, pihaknya menargetkan jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke DIY meningkat 10 persen dari jumlah wisatawan pada tahun 2014.

Aris menambahkan, jumlah wisatawan mancanegara di DIY selama 2014 sebanyak 254.213 orang yang meningkat 7,77 persen dari total wisatawan pada tahun 2013 sebanyak 235.893 orang. (antara)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini