Laporan Wartawan Pos Kupang, Muhlis Al Alawi
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Bagi anda pencinta wisata mancing, cobalah datang ke NTT.
Provinsi yang memliki wilayah ribuan pulau dan dikelilingi laut dan aneka ragam ikan yang siap anda pancing di beberapa titik atau spot di NTT.
“NTT ini surganya bagi para pemancing ikan laut. Ada banyak titik atau spot yang dapat dikunjungi saat laut tenang di NTT,” ujar Cecep Ibrahim, salah satu mancing mania yang ditemui Pos Kupang di Kupang, Jumat (3/7/2015).
Ikan hasil memancing di laut NTT, Surga wisata mancing. (Pos Kupang/Muhlis Al Alawi)
Cecep menceritakan, selama berdinas di NTT ia bersama komunitas mancingnya sering berburu ikan di beberapa titik di wilayah perairan Kupang dan Alor.
Untuk perairan wilayah Kupang titik spot yang biasa dikunjungi di karang betrik, baratih, pulau Taboi.
Sementara wilayah perairan Alor, Tanjung Soyang, Alor Kecil, Pulau Rusa, Pulau Kacang, Pulau Pura.
Di perairan Kupang, ia bersama timnya berhasil mendapatkan ikan tuna, gigi anjing, red sniper, gropa, kerapu, green jovis, beby tuna, hamber jack, kakap merah, tenggiri dan under jack.
Sementara di perairan Alor, ikan yang pernah didapatkan hiu, tuna, red sniper, jite hingga monster.
“Sedikitnya ikan yang diperoleh sebenarnya tergantung rajin tidaknya kita menurunkan umpan,” kata Cecep.
Cecep menambahkan wilayah perairan daerah lain di NTT seperti pulau Flores, Sumba dan Lembata juga memiliki banyak titik spot yang bisa dijadikan sasaran memancing.
Hanya saja titik-titik spot di wilayah itu belum pernah dikunjunginya.
Pemandangan laut NTT. (Pos Kupang/Muhlis Al Alawi)
Bagi anda yang tertarik berwisata mancing laut di NTT, Cecep menyarankan agar datang saat laut tenang alias tidak ada gelombang besar.
Biasanya, kondisi laut NTT kondusif memancing bulan Juli hingga Desember.
“Kalau lautnya tenang sekali pada saat bulan Oktober dan November,” ujar Cecep.
Pengalamannya memancing di NTT, Cecep pernah mendapatkan ikan kerapu dengan bobot 40 kilogram.
Untuk itu bagi mancing mania yang ingin hunting di NTT disarankan membawa alat pancing dengan spesifikasi jorannya berkekuatan minimal 80 LBS, senarnya minimal empat fee.
Untuk sampai ke titik spot, kata Cecep, setiap pemancing dapat menggunakan jasa kapal nelayan plus nelayan mengantar sampai lokasi.
Hasil memancing di laut NTT. (Pos Kupang/Muhlis Al Alawi)
Besar kecilnya ongkos sewa kapal tergantung negoisasi para pemancing dengan nelayan.
“Untuk sewa kapal di Alor biayanya mencapai Rp 13 juta untuk satu hari dengan kapasitas kapal bisa menampung 20 penumpang. Sementara bila anda ingin menyewa kapal nelayan di Kupang biaya berkisar Rp 6 juta untuk kapasitas sepuluh penumpang. Di Kupang, anda dapat mendatangi di kampung nelayan seperti Namosain, Pasir Panjang ataupun Oesapa. Untuk sampai ke titik spot membutuhkan waktu rata-rata tiga hingga empat jam,” kata Cecep.
Pengalamannya selama memancing di NTT, AKBP Cecep Ibrahim yang kesehariannya berprofesi sebagai Kepala Satuan Tugas Human Traffciking Polda NTT menyatakan, cuaca sering menjadi kendala saat memancing.
Apalagi saat memancing pada bulan-bulan musim angin di NTT.