Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Melintasi kawasan Jakarta Timur tepatnya di sebelah Kanal Banjir Timur (KBT) anda akan menemui jalur khusus sepeda.
Ya, jalur sepeda yang diresmikan mantan Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Joko Widodo 16 Desember 2012 memang difungsikan untuk fasilitas umum sekaligus pemeliharaan pelataran KBT.
Menariknya, tempat ini terdapat Taman Astra Heavy Equipment Mining and Energy (AHEME) yang dibangun di sisi selatan KBT persembahan PT United Tractors Tbk.
Aksi corat-coret mencemari pemandangan di kawasan Kanal Banjir Timur (Tribunnews.com/ Reynas Abdila)
Namun demikian, kondisi jalur sepeda kini mulai tak terawat seperti banyaknya coretan dan kerusakan fasilitas.
Pada jam kerja (working hours) pengendara motor tak henti-hentinya menerobos jalur yang seyogyanya hanya difungsikan untuk sepeda ini.
Memasuki malam hari tempat ini pun beralih fungsi menjadi tempat nongkrong anak-anak muda dan banyak pedagang kaki lima yang berjualan di seluruh jalur inspeksi selatan KBT.
Kurangnya perhatian dari pemerintah dan kesadaran masyarakat menjadi faktor utama tempat ini tidak bisa dinikmati secara maksimal.
"Waktu baru diresmikan oleh Pak Jokowi, tempat ini (jalur sepeda) sangat nyaman dan terasa asri," kata Tofan (28) seorang pengunjung Taman AHEME kepada Tribun Travel, Rabu (8/7/2015).
Pria asal Duren Sawit, Jakarta Timur itu menyayangkan kondisi Jalur Khusus Sepada yang semakin kotor.
"Kotor, dalam artian banyak coretan dan kerusakan pembatas jalan yang sebetulnya dilarang motor untuk masuk ke jalur khusus sepeda," ujarnya.
Asongan dan pesepeda motor mulai merangsek ke jalur pesepeda di Kanal Banjir Timur (Tribunnews.com/ Reynas Abdila)
Fungsional jalur khusus sepeda bahkan tidak bisa digunakan secara maksimal pada akhir pekan Sabtu dan Minggu.
Para Pedagang Kaki Lima (PKL) akan menggelar lapak mereka di jalur khusus sepeda ini selayaknya pasar tumpah.