News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wisata Lampung

Taman Dipangga, Satu-satunya Ruang Terbuka di Bandar Lampung, Tempat Kongkow Warga

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Taman Dipangga, Bandar Lampung

Konon rambu laut kapal ini terdampar saat terbawa arus tsunami letusan Krakatau.

Bentuk rambu laut sendiri, mirip pelampung yang menjadi penanda pasang surut laut yang banyak digunakan di film science fiction.

Permukaannya berbentuk bulat lonjong, dengan bentuk atas menyerupai kerucut dengan tinggi kurang lebih 2 meter dan diameter 1,5 meter.

Warnanya perak dengan cincin di tengah badan kerucut si rambu laut tersebut.

Pada dinding monumen terdapat relief yang menggambarkan aktivitas masyarakat sebelum kejadian dan kepanikan yang tiba-tiba menimpa masyarakat seketika Gunung Krakatau mengeluarkan erupsi berupa debu vulkanik dan membawa gelombang tsunami.

Terdapat juga relief yang menggambarkan masyarakat yang berbondong-bondong mengungsi dengan membawa barang-barang di atas kepala. Ada juga gambar relief Krakatau yang meletus, beserta kehidupan masyarakat di pesisir.

Selain monumen yang menjadi daya tarik utama Taman Dipangga.

Di lokasi yang sama juga terdapat patung gajah, beruang, badak. Patung-patung ini biasanya akan menjadi objek selfie pengunjung yang sedang menghabiskan waktu di sini.

Yah, Taman Dipangga memang memberikan pengalaman tersendiri bagi warga Bandar Lampung dan sekitar taman khususnya.

Sebab tanpa mengeluarkan kocek satu rupiah pun, mereka bisa bersantai di rumput yang menghijau di bawah rimbunnya pepohonan.

Bersantai dan bercanda sembari menikmati segarnya oksigen di pusat Kota Bandar Lampung.

"Saya pribadi memang tiap sore memang sering nongkrong disini. Adem suasananya," tutur Herman Kuswoyo warga setempat. "Apalagi pas puasa gini, kan enak aja ngadem di bawah pohon gitu. Lagian dimana lagi di Bandar Lampung yang ada taman seperti ini," lanjut pria itu berkeluh kesah.

Namun bagi Herman, meski taman ini adalah satu-satunya ruang terbuka hijau yang dimiliki kota, keberadaannya cukup membuat dirinya bangga.

Alasannya sederhana, pertama lokasinya yang tak jauh dari kediamannya, sehingga dapat dengan mudah didatangi.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini