Laporan Wartawan Tribun Lampung, Heru Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Provinsi Lampung yang berada di selatan Pulau Sumatera memang dianugerahi oleh garis pantai yang cukup panjang.
Beberapa telah dikelola menjadi destinasi wisata menarik, sementara lainnya menjadi pantai perawan yang menunggu untuk ditelusuri keindahannya.
Dari sekian banyak pantai di Lampung, ada satu pantai yang selalu ramai dikunjungi. Adalah Pantai Kelapa Rapat.
Pantai ini oleh masyarakat setempat biasa dikenal dengan sebuat Pantai Klara, singkatan dari Kelapa Rapat.
Katanya sih asal muasal nama Kelapa Rapat itu maksudnya merujuk pada jejeran pohon kelapa yang berbaris rapat di sepanjang pantai.
Lokasi Pantai Klara berada tidak jauh dari pusat kota Bandar Lampung yang juga merupakan ibu kota dari provinsi Lampung.
Pantai yang berada di wilayah administratif Kabupaten Pesawaran ini bisa ditempuh hanya dalam waktu 1 jam bila menggunakan kendaraan bermotor menuju lokasi pantai.
Tugu Pantai Klara, di Pesawaran, Lampung. (Tribun Lampung/Heru Prasetyo)
Jalanan menuju ke pantai Klara pun terbilang lumayan menantang, beberapa jalan ada yang mulus selebihnya lubang dengan diameter cukup lebar siap menyapa anda.
Oiya, satu lagi yang perlu diperhatikan. Mengingat jalanan menuju Pantai Klara tidak begitu lebar, anda harus berhati-hati jika akan mendahului.
Sebab alih-alih dapat mendahului, anda bisa kecelakaan bertabrakan dengan kendaraan dari arah yang berlawanan.
Sementara untuk memasuki pantai Klara pengunjung harus membayar karcis masuk sebesar Rp 25.000 per mobil yang bisa dibayarkan ke petugas penjaga loket masuk, atau Rp 15.000 jika menggunakan motor.
"Tiket masuk per orangnya Rp 10.000, motor Rp 15.000 dan mobil Rp 25.000. Tiket ini termasuk biaya parkir pengunjung ," ungkap Sodiq, Petugas Ticketing Pantai Klara.
Gazebo Pantai Klara, di Pesawaran, Lampung. (Tribun Lampung/Heru Prasetyo)
Ada sebuah dermaga lengkap dengan gazebo yang cukup luas untuk ditempati beberapa orang sekaligus di pantai Klara.
Untuk menuju gazebo yang ada di tengah laut tidak jauh dari bibir pantai ini, anda bisa menggunakan jembatan kayu yang menjulur di bibir pantai.
Pengunjung bisa bersantai menikmati keindahan pantai Klara dari gazebo.
Sambil duduk santai di lantai kayu gazebo dengan kaki yang menjulur ke arah air laut, anda bisa melihat bentangan dataran tinggi yang menghijau sambung-menyambung di kejauhan.
Sepertinya gazebo ini dibangun oleh TNI AL, karena ada nama mereka yang terpampang di atap gazebo yang berwarna biru.
Memang tak jauh di pantai Klara terdapat sebuah pangkalan militer yang digunakan TNI AL untuk tempat latihan.
Ketika anda memasuki jalan menuju ke pantai Klara juga akan disambut dengan plang bertuliskan "Selamat Datang di Kawasan TNI AL".
Pintu masuk Pantai Klara di Pesawaran, Lampung. (Tribun Lampung/Heru Prasetyo)
Lokasi ini biasanya dijadikan sebagai tempat latihan bagi Batalyon Infanteri 7 Marinir Piabung.
Untuk sekedar menikmati pantai dengan pasir putih, pantai ini cukup memanjakan kaki.
Pasirnya cukup halus dan minim karang.
Pun jika anda ingin sekedar berenang anda bisa dengan mudah menemukan penyewa ban karet yang biasanya digunakan oleh anak kecil untuk berenang dan bermain di pantai.
Air pantai Klara yang dangkal membuat anak kecil seringkali bermain jauh dari bibir pantai menggunakan ban karet mereka.
Di sepanjang pantai Klara dibangun pondok-pondok kayu sederhana yang beratapkan daun.
Selain sebagai tempat berteduh, pondok ini bisa digunakan untuk menaruh barang bawaan seperti tas yang berisi handuk dan pakaian ganti.
Selain itu karena pondok tersebut menghadap langsung ke arah laut, maka para orangtua bisa duduk santai di atas pondok sambil mengawasi anak mereka yang sedang berenang.
Jangan khawatir, ombak di pantai Klara sangat kecil, jadi aman bagi anak-anak untuk berenang.
Hanya saja fasilitas pondok yang ada di pantai tidaklah gratis. Anda harus membayar lagi Rp 25.000-Rp 50.000 untuk menggunakan pondok.
Jangan khawatir, biaya tersebut bukanlah biaya per jam, namun biaya sekali pakai selama kunjungan di Pantai Klara.
Permainan olahraga air yang bisa ditemui di Pantai Klara adalah kano.
Kano di sini mirip dengan kano yang tersedia di pantai lainnya di Lampung.
Berbahan dasar fiberglass dengan sandaran kecil dibelakangnya dan tempat duduk dengan kapasitas hanya untuk satu orang.
Jika mau anak kecil juga masih muat ditaruh di bagian depan ketika mengendarai kano bersama orang dewasa.
Perlengkapan lain yang disediakan oleh penyewa ketika mengendarai kano adalah pelampung.
Meskipun terlihat remeh, tapi sebaiknya anda selalu mengenakannya selama menggunakan kano.
Tentu saja disediakan juga sebuah dayung dengan gagang dari logam ringan.
Dayung ini mempunyai dua kepala di kedua ujungnya.
Jadi anda bisa mendayung dari kedua sisi kano tanpa harus memindahkannya ke sisi yang berbeda. Kano ini bisa disewa dengan biaya Rp 15.000 per jam.
Fasilitas pendukung yang ada di pantai Klara bisa dibilang memadai.
Ada pondok yang menjajakan berbagai makanan dan minuman.
Toilet dan kamar mandi untuk berbilas setelah berenang seharian di air laut.
Hingga tempat parkir yang mampu menampung ratusan kendaraan bermotor lengkap dengan penjaganya.
Dukungan fasilitas disini membuat liburan di pantai Klara menjadi lebih nyaman.
"Pengunjung di Klara terbilang lumayan lah untuk hari libur, tapi karena ini puasa jadi agak sepi," ujar Sodiq.
"Walau ada pantai lama yang baru dibuka lagi (Sari Ringgung-red), Klara masih jadi rujukan wisatawan lokal, mungkin karena pasir di sini yang enak buat main," katanya.