News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wisata Jakarta

Lapangan Banteng, Lokasi Nongkrong Asyik di Tengah Keriuhan Jakarta

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Taman Lapangan Banteng, Jakarta.

Laporan Wartawan Tribunnews, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ingin berwisata menyusuri pusat Jakarta? Coba ke Taman Lapangan Banteng yang berseberangan langsung dengan Gedung Kementerian Keuangan, di Jalan Lapangan Banteng Barat, Pasar Baru, Jakarta Pusat.

Di Taman Lapangan Banteng terdapat saung-saung yang cocok untuk bersantai di ruang terbuka hijau.

Adapun patung gagah yang berdiri di tengah-tengah atau disebut Monumen Patung Pembebasan Irian Barat dari penjajahan Belanda.

Monumen itu sangat identik dengan Monumen Patung Selamat Datang yang berada di Bunderan Hotel Indonesia (HI), M.H Thamrin, Jakarta Pusat.

Selain itu, taman ini memiliki banyak spot apik, mulai dari taman bunga, air mancur, patung kesenian, serta jalan setapak yang sering dijadikan trek lari.

"Seru nongkrong di sini pemandangannya masih asri banget, ditambah banyak saung-saungnya," ujar seorang pengunjung, Dewanti yang tengah duduk-duduk di Taman Lapangan Banteng, Sabtu (11/7/2015).


Lapangan Banteng Jakarta. (Tribunnews/Reynas Abdila)

Di sisi kiri dan kanan utara taman ini terdapat dua air mancur yang dilengkapi dengan hiasan patung angsa terbuat dari batu alam dan menarik perhatian pengunjung untuk mengambil foto.

Segala kalangan umur banyak yang datang ke taman ini karena di dalamnya masih terdapat banyak pohon rindang dan segar.

"Pohon di sini masih rindang dan juga segar sehingga sangat pas untuk merefresh diri sambil memandangi monumen pembebasan Irian Barat," kata Dewanti.

Sarana Olahraga

Nama Taman Lapangan Banteng tentu mengacu kepada konteks lapangan yang berarti sarana untuk berolahraga.

Ya, di sini terdapat tiga lapangan sepakbola besar yang berada di sisi selatan.

Satu di antaranya merupakan lapangan sepakbola yang kerap digunakan untuk ajang-ajang turnamen.

Sedangkan dua lapangan sepakbola lainnya kerap digunakan untuk beragam aktivitas, seperti event lari.

Adapun dua lapangan basket outdoor yang letaknya di sudut selatan dengan ukuran sedang.

Tidak jarang lapangan-lapangan tersebut digunakan untuk fasilitas sekolah sepakbola atau basket.

Serangkaian event lainnya juga sering kali menggunakan lahan ini, seperti panggung-panggung festival musik.


Lapangan sepakbola di kawasan Taman Lapangan Banteng, Jakarta. (Tribunnews/Reynas Abdila)

Sejarah Taman Lapangan Banteng

Menurut catatan sejarah, kawasan ini sudah ada sejak zaman kolonial Belanda.

Kala itu, Belanda menamainya dengan nama yang disebut Waterloo Plein.

Waterloo adalah nama kota di Belgia, tempat kekalahan Napoleon melawan pasukan Belanda pada 18 Juni 1815.

Sedangkan Plein artinya lapangan hingga fungsinya saat ini pun masih bertahan.

Sebagai wujud kemenangan Belanda mengalahkan Napoleon kemudian mereka membangun Tugu Singa dengan lambang Kerajaan Belanda.

Seiring perjalanan waktu, Tugu Singa dihancurkan militer Jepang pada 1943.

Nama Lapangan Tugu Singa kemudian diganti menjadi Lapangan Banteng oleh Presiden RI-1 Soekarno sebagai simbol gerakan nasionalisme Indonesia.

Barulah pada tahun 1962, Patung Pembebasan Irian Barat dibangun sebagai sebuah peringatan mengusir penjajahan Belanda.

Dalam perjalananya, Lapangan Banteng sempat beralih fungsi menjadi terminal bus.

Namun lantaran kehadiran terminal dinilai tidak layak di areal pusat kota, maka fungsi taman kembali dihidupkan pada tahun 1993.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini