TRIBUNNEWS.COM - Indonesia memiliki banyak potensi kuliner Nusantara yang layak dipromosikan hingga panggung internasional.
Melalui kuliner, Indonesia pun bisa dikenal dunia. Kuliner bisa menjadi duta bangsa. Tekad menjadikan masakan Indonesia semakin dikenal dunia tersebut diusung oleh keluarga Bahar Riand Passa (35), pemilik restoran Ayam Penyet Presiden.
Nyatanya, di Singapura, pada saat ini, sudah ada tiga outlet Ayam Penyet Presiden, yaitu di kawasan Jalan Orchard, Serangoon, serta di Tampines.
Pada 2015 ini, Ayam Penyet Presiden segera membuka satu outlet lagi di Singapura.
”Masakan Indonesia itu luar biasa potensinya. Banyak orang suka masakan Indonesia. Kalau dikemas dengan baik, masakan Indonesia pun bisa mendunia,” tutur Bahar.
Bahar adalah direktur pelaksana (managing director) sekaligus pengelola Ayam Penyet Presiden. Ia mengelola bisnis keluarga yang mulai dijalani sejak 2009.
Awal usaha ayam penyet itu dimulai saat keluarga Bahar membeli outlet masakan Indonesia yang bangkrut di Lucky Plaza, Singapura.
Diputuskan, mereka berjualan ayam penyet karena sederhana dan banyak yang suka.
Bahar Riand Passa, pemilik restoran Ayam Penyet President (Kompas/ Wawan H Prabowo)
Namun, di kemudian hari, warung makan ini berkembang dan tidak hanya menyajikan menu ayam penyet. Beberapa menu lain, seperti rendang, lotek, nasi goreng Jawa, dan empal goreng, pun menjadi menu wajib di sana.
Untuk menjaring pelanggan di awal usaha ini dimulai di Singapura, Bahar gencar mempromosikan warung makannya tersebut. Mulai dari mensponsori acara, memasang spanduk, hingga mengenalkan warungnya dari mulut ke mulut.
Dari sebuah outlet, restoran masakan Indonesia tersebut berkembang hingga kini ada tiga outlet. Dari semula hanya dikerjakan delapan orang, kini pekerja di Ayam Penyet Presiden sudah 30 orang.
Rasa otentik Indonesia
Sebagai orang Indonesia, Bahar cukup mengenal baik resep-resep masakan Indonesia.
Sebisa mungkin, restoran Ayam Penyet Presiden tersebut menyajikan rasa otentik Indonesia. Tidak heran jika kemudian Bahar harus membeli beberapa bumbu dan perlengkapan lain langsung dari Indonesia.