TRIBUNNEWS.COM - Liburan lebaran tahun ini akhirnya memutuskan untuk pergi ke Puncak. Tanggal 17 Juli 2015, sekitar jam 06.20 kami langsung berangkat dari rumah menuju Puncak.
Kami berencana untuk menginap di hotel Seruni, Cisarua. Kebetulan hotel Seruni dengan Taman Safari berada di jalur yang sama, bedanya nanti hotel Seruni belok ke kiri sedang Taman Safari belok ke kanan.
Karena check in hotel jam 14.00, maka kami memutuskan untuk langsung menuju ke Taman Safari Indonesia.
Sampai di Taman Safari Indonesia, waktu menunjukkan pukul 09.35 WIB. Kami langsung membeli tiket masuk. Harga tiket terusan untuk dewasa Rp 150.000,-/orang, untuk anak-anak sd 5th Rp 140.000,-/orang.
Harga tiket terusan tersebut sudah termasuk:
1. Keliling satwa
2. Menonton 9 show/atraksi hewan/pertunjukan, seperti:
1. Elephants show (11.30 WIB & 16.30 WIB)
2. Dolphins show (13.00 WIB & 16.30 WIB)
3. Cowboy show (14.00 WIB, Sabtu, Minggu & Libur 13.30 & 15.30)
4. Various Animal show (11.30 WIB & 15.00 WIB)
5. Tiger show (13.30 WIB & 16.00 WIB)
6. Sea Lions show (11.30 WIB & 15.00 WIB)
7. Birds of Prey show (14.00 WIB & 15.30 WIB)
8. Globe of death (14.30 WIB & 16.00 WIB)
9. Safari Theatre (15.30 WIB, Sabtu, Minggu & Libur 13.30 & 15.30)
Tersedia 22 wahana permainan, seperti:
• Untuk umum:
1. Lolly Swing
2. Kincir Raksasa
3. Crazy Plane
4. Sepeda Air
5. Bom bom car
6. Jet Boat
7. Spinning Boat
8. Kevil Hill (Rumah hantu 3D)
9. Sepeda Layang
10. Bumper boat
• Untuk Anak-anak:
11. Speedway
12. Poni Rodeo
13. Mandi Bola
14. Foam Ball
15. Ventura River
16. Angsa Terbang
17. Cartoon Train
18. Gajah Terbang
19. Climbing car
20. Lolo Train
• Untuk Dewasa:
21. Space Shuttle
22. Flume Ride
Setelah membayar tiket masuk, kami pun melanjutkan untuk keliling satwa (safari journey).
Ribuan satwa berkeliaran secara bebas layaknya di habitat mereka, bisa kita temukan di Taman Safari Indonesia, diantaranya Gajah, Rusa, Malayan Tapir, Kerbau, Kuda Nil, Beragam Unta, Beragam burung, Macan Tutul, Macan Kumbang Afrika, Jerapah, Binturong, Anoa, Bison Eropa, Babirusa, Singa, Badak Putih, Buaya, Orang utan Kalimantan, Kapibara, dan masih banyak satwa lainnya.
Anak-anak bermain di sebuah wahana permainan perahu di Taman Safari Indonesia, Cisarua, Bogor, Jawa Barat (Kompas/ Hendra Setyawan)
Perjalanan keliling satwa ini memakan waktu sekitar 45 menit menurut brosur yang dibagikan pada saat kita beli tiket.
Tetapi mungkin karena hari besar, banyaknya kendaraan yang berkeliling untuk melihat satwa menyebabkan perjalanan agak tersendat-sendat sehingga memakan waktu lebih lama.
Liburan lebaran tahun ini akhirnya memutuskan untuk pergi ke Puncak. Tanggal 17 Juli 2015, sekitar jam 06.20 kami langsung berangkat dari rumah menuju Puncak.
Kami berencana untuk menginap di hotel Seruni, Cisarua.
Kebetulan hotel Seruni dengan Taman Safari berada dijalur yang sama, bedanya nanti hotel Seruni belok ke kiri sedang Taman Safari belok ke kanan.
Karena check in hotel jam 14.00, maka kami memutuskan untuk langsung menuju ke Taman Safari Indonesia. Sampai di Taman Safari Indonesia, waktu menunjukkan pukul 09.35 WIB.
Kami langsung membeli tiket masuk. Harga tiket terusan untuk dewasa Rp 150.000,-/orang, untuk anak-anak sd 5th Rp 140.000,-/orang.
Setelah membayar tiket masuk, kami pun melanjutkan untuk keliling satwa (safari journey).
Ribuan satwa berkeliaran secara bebas layaknya di habitat mereka, bisa kita temukan di Taman Safari Indonesia, diantaranya Gajah, Rusa, Malayan Tapir, Kerbau, Kuda Nil, Beragam Unta, Beragam burung, Macan Tutul, Macan Kumbang Afrika, Jerapah, Binturong, Anoa, Bison Eropa, Babirusa, Singa, Badak Putih, Buaya, Orang utan Kalimantan, Kapibara, dan masih banyak satwa lainnya.
Perjalanan keliling satwa ini memakan waktu sekitar 45menit menurut brosur yang dibagikan pada saat kita beli tiket.
Tetapi mungkin karena hari besar, banyaknya kendaraan yang berkeliling untuk melihat satwa menyebabkan perjalanan agak tersendat-sendat sehingga memakan waktu lebih lama.
Perjalanan keliling satwa ini akan berakhir di pintu keluar yang membawa kita ke area taman hiburan.
Di area ini dapat kita temukan restoran, tempat parkir dan wahana permainan.
Setelah memarkirkan kendaraan, kami pun menuju tempat pertunjukan “Elephants show” yang dimulai pukul 11.30 yang kebetulan dekat dengan tempat makan dan tempat kami memarkirkan kendaraan.
Sehabis menyaksikan pertunjukan “Elephant show”, perut mulai keroncongan sehingga kami memutuskan untuk makan siang di food court.
Ada beberapa menu yang dijual di foodcourt diantaranya “Safari Fried Chicken”, Nasi Timbel, Soto Ayam, Bakmie dan beberapa menu lainnya. Tetapi menurut saya rasanya biasa saja.
Setelah perut kenyang, kami putuskan untuk menonton “Cowboy Show”. Dari food court ke area Cowboy show lumayan jauh juga tempatnya. Pertunjukannya lumayan.
Agak keheranan & tercengang juga dengan ayam dan itik yang bisa masuk kandang sendiri secara teratur dan tidak berkeliaran kemana-mana.
Tikus juga bisa keluar dan langsung masuk ke lobangnya. Karena tidak boleh difoto, maka tidak ada dokumentasi untuk ini.
Dalam perjalanan ke area pertunjukan Singa Laut, kita bisa melewati & melihat Penguin, binatang melata seperti Biawak, Komodo, Ular, dan lainnya.
Akhirnya tiba juga ke area pertunjukan “Singa Laut”.
Sangat terhibur dengan pertunjukan ini. Kagum dengan kepintaran dari singa laut tersebut. Entah sudah berapa lama dilatih sehingga mereka bisa sepintar itu.
Sebenarnya masih sempat untuk menonton atraksi “Lumba-lumba”. Hanya ponakan sudah merengek-rengek mau main ke wahana permainan, akhirnya saya putuskan untuk mengantar ponakan main-main.
Menurut saya Taman Safari Indonesia cocok untuk dijadikan tempat rekreasi keluarga karena selain untuk pengenalan langsung terhadap beragam satwa yang ada disana, juga terdapat banyaknya wahana permainan yang bisa dinikmati baik untuk anak-anak maupun dewasa.
Tips:
- Ketika membeli tiket, kita akan dibagikan brosur. Di dalamnya ada denah Taman Safari beserta jadwal pertunjukan.
- Putuskan pertunjukan apa yang akan ditonton dan cocokkan dengan jadwalnya serta daerah pertunjukannya sehingga tidak bolak balik dari satu area pertunjukan ke area pertunjukan lainnya karena jaraknya cukup jauh.
Kompasiana.com/ Sisca Dewi