Menu lain yang jadi favorit adalah Tahu Gimbal.
Hidangan ini terdiri dari bakwan udang, tahu, telur, tauge dan kol.
Menu es krim penyegar pencuci mulut di Resto Madam Tan, Denpasar Bali (Tribun Bali/ Ayu Dessy Wulansari)
Di atasnya disiram bumbu kacang dengan paduan petis dan bawang putih.
Rasa gurih dari kacang tanah dan bawang putih terasa cukup dominan.
“Tahu Gimbal ada juga di Madam Tan Classic di Jogja. Hidangan ini termasuk menu regional dan banyak yang suka, jadi kami bawa ke Bali. Ternyata konsumen kami di Bali sangat suka dengan standar Tahu Gimbal. Bahkan dalam sehari bisa keluar 20-30 porsi,” jelasnya.
Sementara menu lainnya yang tak kalah nikmatnya ada Mie Goreng Szechuan, Mie Goreng Aceh, Bakmi Campur Sari, Ayam Saus Mangga, Ayam Tangkap Aceh, Empal Gepuk, Bebek Pangek, Pizza Ayam Kalio, Pizza Rendang, dan masih banyak lagi.
Meski menggabungkan konsep dari tiga outlet berbeda, untuk interiornya, resto ini menonjolkan ciri khasnya tersendiri.
Suasana cukup elegan yang dibuat modern minimalis terasa begitu memasuki area yang berada di lantai dua.
Setiap pengunjung yang datang harus melalui sebuah lift di dekat parkir bagian dalam.
Madam Tan terbagi menjadi indoor area dan outdoor area dengan kapasitas 140 seat.
Salah satu menu istimewa di Resto Madam Tan, Denpasar (Tribun Bali/ Ayu Dessy Wulansari)
Ada sentuhan tradisional Bali yang dapat dilihat di area luar dengan menempatkan mahkota khas Bali.
Di tempat ini juga disediakan enam meeting room yang masing-masing mampu menampung 10 orang.
“Jadi keseluruhan kapasitasnya kurang lebih 200 pax. Bisa dilakukan untuk acara gathering atau presentasi. Suasananya sangat light jadi bisa dijadikan tempat untuk dining dan hangout,” tambah Timo.
Madam Tan Resto beroperasi setiap hari mulai pukul 10.00 Wita hingga 23.00 Wita.