Hijau pepohonan yang memeluk wisata alam itu menyejukkan mata yang memandang.
Ditingkahi suara air sungai yang mengalir bergemericik dari celah bebatuan.
“Tempat ini ramai dikunjungi pada akhir pekan, terlebih saat libur lebaran,” terang warga setempat, Maulizar.
Anda juga tak perlu takut keroncongan di sini karena warga setempat menawarkan aneka makanan ringan hingga makanan berat. Harganya cukup ekonomis, soal pilihan tentu tergantung selera.
Meskipun tersembunyi di lereng bukit, namun terdapat fasilitas pendukung yang memadai seperti keberadaan toilet dan musala. Namun sayangnya, potensi wisata ini belum dikelola dengan baik.
Krueng (Sungai) Aceh yang mengalir sepanjang sekitar 10 kilometer di Banda Aceh tampak tenang, beberapa waktu lalu. Krueng Aceh merupakan salah satu sungai terpanjang di Aceh yang kini masih lestari (Kompas/ Adrian Fajriansyah)
Hal itu terlihat dari wajah kawasan sungai yang bertabur sampah.
Begitu juga lahan parkir berupa lapangan terbuka yang cukup luas.
Untuk memasuki kawasan ini anda cukup membayar retribusi parkir saja.
Demi kenyamanan, disarankan membawa alas sendiri berupa tikar atau sejenisnya. Selamat berpiknik ria.