Hal itu cocok bagi pengunjung yang hanya sekadar ingin nongkrong santai dengan memesan beragam jenis minuman, baik yang mengandung alkohol seperti cocktail, maupun non alkohol.
“Kita ada signature margarita. Itu kita bikin menu sendiri dan dinamakan Martabak Margarita. Flavour-nya seperti martabak manis, ada cokelat, keju, dan kacanganya. Untuk taste lebih ke lidah lokal,” kata Arya.
Untuk di lantai bawah, The Holy Crab mampu menampung 150 kursi.
Sedangkan di lantai atas menampung 70 kursi.
Resto yang mulai beroperasi sejak 15 Januari 2015 ini memiliki jam operasional dari hari Senin sampai Kamis buka pada pukul 17.00 – 23.00 Wita.
Dan untuk weekend atau Jumat sampai Minggu buka pada pukul 12.00 – 23.00 Wita.
Dua Bumbu Cocol Menggugah Selera
The Holy Crab menghadirkan dua macam bumbu, yaitu Original Cajun dan Garlic Pepper.
Cajun merupakan bumbu rempah khas yang populer digunakan pada masakan asal Louisiana.
Untuk rasanya sudah disesuaikan dengan cita rasa lidah orang Indonesia.
“Ada tingkat kepedasan juga. Dari yang mild sampai yang suka pedas sekali itu ada holy moly,” jelas Arya.
Bumbu yang dihadirkan pun cukup banyak.
Original Cajun memiliki rasa gurih karena penggunaan rempah.
Warna bumbu layaknya sambal khas Indonesia, namun ada rasa unik yang menjadi kekhasan dari bumbu cajun itu.