Laporan Wartawan Tribun Jambi, Wahid Nurdin
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Sepuluh menit hanya bisa menghirup aroma sedap khas ikan bakar, Desri akhirnya bisa menyantap ikan nila bakar yang ia pesan.
Seporsi ikan bakar lengkap dengan lalap dan sambal kecap itu tampak begitu menggoda begitu tersaji di atas meja.
Dengan sigap, perempuan berkacamata ini pun langsung menyantap menu favoritnya tersebut.
Sesekali ia mencocolkan daging ikan tersebut ke dalam sambal lalu melahapnya, kadang lupa mencocolkannya karena keenakan.
“Kalau mau makan ikan bakar di sini jangan datang di atas jam 2 (siang), karena pasti sudah habis,” begitu pesan singkat yang ia ucapkan, sembari melahap ikan bakarnya.
Kuliner ikan bakar Uda Eri di Kota Jambi (Tribun Jambi/ Wahid Nurdin)
Tentu ada alasan kenapa rumah makan ini selalu ramai pengunjung.
Menurut Desri, kuncinya terletak pada citarasa ikan bakar yang disajikan.
Berbeda dengan konsep ikan bakar di Jambi yang berkarakter bumbu pedas-gurih-asin, ikan bakar di Uda Eri mengadopsi citarasa nusantara, yakni bumbu kacang.
Benar saja, ketika Tribun mencoba mencicip menu yang sama, rasa perpaduan gurih dan manis langsung terasa.
Untuk rasa pedas dapat dipenuhi dengan dua varian sambal yang ditawarkan, yakni sambal kecap dan sambal cabe merah.
Menurut Herizal, pemilik rumah makan, konsep bumbu yang gunakan untuk ikan bakarnya ia pelajari secara bertahap.
Sudah 15 tahun terakhir ia merintis usaha rumah makannya, namun baru dua tahun terakhir ini ikan bakar buatannya menjadi magnet tersendiri.
Menurutnya rasa gurih dan aroma yang ditimbulkan dari bumbu kacang itu sendiri memang lain, lebih sedap dibandingkan bumbu Padang maupun bumbu kecap standar.
“Saya mempelajari konsep ikan bakar ini selama sebulan di Pekanbaru. Saya coba terus teknik pengolahan dan takaran bumbunya, akhirnya dapat,” papar bapak empat anak ini.
Tak hanya citarasa yang membuat rumah makan ini, namun juga harga yang ditawarkan pun bisa dibilang sangat bersahabat.
Untuk porsi paket gurami bakar, lengkap dengan nasi, lalap, sayuran dan sambal saja hanya dihargai Rp 30 ribuan saja.
Sedangkan untuk paket nila bakar, cukup dengan Rp 22 ribu.
Selain menu ikan bakar yang menjadi primadona, rumah makan ini juga menyediakan aneka lauk khas rumah makan Padang pada umumnya.
Ikan bakar uda Eri di Jambi
Spesialnya, di sini Anda dapat menyantap tempoyak ikan baung yang memiliki rasa tak kalah unik.
Rumah makan Uda Eri berlokasi di kawasan Murni, tepatnya di jalan prof dr Hamka, persis disebelah kantor Kementerian Agama Kota Jambi.
Rumah makan ini buka setiap hari mulai pukul 9 pagi hingga 9 malam.
Namun seperti yang sudah dibilang, Anda harus datang lebih awal untuk menyantap ikan bakar.
Karena sejak diolah sekitar pukul 11 siang, menu ini hampir bisa dipastikan sudah habis dua-tiga jam sesudahnya.