Sehari-harinya bukit ini menjadi tempat menikmati pemandangan pantai dan sunset oleh wisatawan.
"Paling rame yang jam 4 jam 5 sore, lebih ramai lagi kalau sabtu minggu," ceritanya.
Salah seorang warga yang sedang mengunjungi bukit Gupit Arif (17) mengatakan pemandangan di sini sangat bagus karena sangat luas dan bisa melihat ke semua sisi.
"Sangat luas ada bukit ada gunungnya kelihatan semua, pokoknya menyenangkan," ujarnya.
Akses menuju lokasi cukup mudah dicari, dari Jalan Parangtritis pengunjung tinggal mengikuti jalan tersebut ke arah timur menuju arah wonosari.
Sesampainya di pertigaan Girisubo akan ada papan penunjuk menuju bukit paralayang dan anda tinggal belok ke kanan.
Pengunjung kemudian akan melewati jalan kampung berupa beton yang di beberapa tempat sudah agak rusak.
Jalan juga mulai lebih menanjak dan terus naik disarankan untuk menggunakan kendaraan yang kuat untuk menanjak.
Sekitar 1 kilometer dari pertigaan akan ditemukan bangunan joglo di sebelah kanan jalan yang juga sebagai tempat parkir Bukit Gupit.
Tangga berundak-undak untuk naik ke puncak Bukit Gupit (Tribun Jogja/ Khaerur Reza)
Dari tempat parkir pengunjung tinggal menuruni tangga yang tidak terlalu tinggi dan hanya sekitar 100 meter.
Tidak ada tarif yang dikenakan untuk melihat keindahan pantai selatan dari tempat ini, pengunjung hanya perlu membayar biaya parkir sebesar 3000 rupiah untuk sepeda motor.
Dengan segala pesonanya tampaknya Bukit Paralayang Gupit bisa menjadi salah satu referensi wisata anda di Yogyakarta.