TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Berseluncur di gumuk pasir Parangkusumo, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dapat menjadi alternatif para wisatawan ketika mengunjungi Yogyakarta. Parangkusumo memiliki bukit pasir dengan berbagai kemiringan yang dapat digunakan untuk berseluncur (sandboarding).
"Banyak wisatawan datang untuk mengunjungi berbagai atraksi budaya seperti bangunan bersejarah, desa wisata. Gumuk pasir di Parangkusumo bisa jadi alternatif daerah tujuan wisata minat khusus," kata seorang pemandu sandboarding di Yogyakarta, Muhammad Fadil Ramadhan kepada KompasTravel di Bantul, Minggu (23/8/2015).
Fadil yang juga anggota Mapagama Universitas Gadjah Mada (UGM) ini mengatakan dibandingkan daerah tujuan wisata minat khusus lain, sandboarding di Parangkusumo relatif lebih ramah lingkungan. Segala kalangan dapat mencoba permainan di pasir ini.
"Olahraga ini tidaklah ekstrem dan relatif aman, tua hingga muda bisa melakukan," lanjut Fadil.
Pantauan KompasTravel, terdapat puluhan wisatawan yang bermain sandboarding di gumuk pasir Parangkusumo. Mereka kerap mengambil foto kegiatan sandboarding. Anak-anak, remaja, dan dewasa turut mencoba permainan berseluncur di pasir ini.
Wisatawan yang hendak mencoba sandboarding dikenakan biaya Rp 125.000, sudah termasuk pemandu dan perlengkapan seperti helm, hand protector, dan knee protector. Gumuk pasir Parangkusumo terletak sekitar 40 kilometer dari Malioboro, Yogyakarta. Dari gumuk pasir, wisatawan dapat melihat pemandangan Pantai Parangkusumo dan juga menikmati matahari tenggelam. (Kompas.com/Wahyu Adityo Prodjo)