Meskipun memiliki ruas jahe yang lebih kecil, tetapi rasanya lebih pedas daripada jahe biasa.
"Kami tidak menggunakan bahan pengawet. Selain lezat, minuman ini banyak manfaatnya, seperti baik untuk kulit wanita, mengusir masuk angin, dan sangat baik dikonsumsi wanita yang sedang hamil. Jika rutin mengkonsumsi minuman ini, bayi yang dikandung akan berkulit halus, putih dan bersih saat lahir." ujar Bu Sukardi.
Seperti kebanyakan jenis wedang, wedang tahu juga disajikan secara hangat.
Terdapat tungku di gerobak yang digunakan untuk berjualan yang digunakan untuk menghangatkan kuah jahenya.
Karena kelezatan wedang tahu ini, setiap paginya banyak pembeli yang antre satu diantaranya adalah Erni seorang ibu rumah tangga.
"Saya cukup sering membeli wedang tahu untuk sarapan keluarga. Rasanya yang gurih dan kuah jahenya yang hangat sangat pas untuk sarapan. Selain itu hidangan ini juga cukup membuat perut kenyang," ujarnya.
Satu porsi wedang tahu hanya Rp. 6 ribu. Penasaran dengan wedang tahu, segera datangi Bu Sukardi untuk mendapatkan satu porsi wedang tahu.
Selain di jalan Kranggan, suaminya juga berjualan wedang tahu di sekitar pasar Pathuk.(*)