TRIBUNNEWS.COM, TABANAN - Wisatawan dometik dan mancanegara ramai mengunjungi obyek Wisata Tanah Lot, di Kabupaten Tabanan, Bali.
Kedatangan mereka bukan tanpa alasan, tapi karena objek wisata in memang memiliki panorama yang indah saat matahari mulai terbenam.
Ratusan wisatawan mancanegara saat berkunjung ke Wisata Tanah Lot Bali. (Tribun Bali/Iman Suryanto)
Manajer Operasional DTW Tanah Lot, I Ketut Toya Adnyana di Tabanan, Jumat (4/9/2015), mencatat sejak Januari hingga Agustus 2015 sudah menerima lebih dari 2 juta wisatawan domestik dan mancanegara yang mendatangi obyek wisata di daerah itu.
"Rata-rata selama sebulan kami mampu menerima kunjungan wisatawan mancanegara dan domestik mencapai 266.070 orang," ujar Ketut Toya.
Dari jumlah 2,14 juta orang wisatawan mancanegara dan domestik yang mengunjungi Tanah Lot, lanjut Toya, pada Januari 2015 telah menerima 256.000 orang, Februari (243.000), Maret (221.000), April (247.000), Mei (332.000), Juni (242.000), Juli (301.000) dan Agustus (293.000).
Dari jumlah itu, untuk kunjungan wisatawan mancanegara yang masih mendominasi mengunjungi Tanah Lot rata-rata berasal dari Tiongkok, Taiwan, Australia dan Jepang.
"Oleh sebab itu, kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara ke Tanah Lot tidak pernah sepi," ujarnya.
Banyaknya jumlah kunjungan wisatawan ke Tanah Lot tidak terlepas dari kenyamanan dan keselamatan yang harus diutamakan kepada pengunjung.
Ribuan Umat Hindu melakukan persembahyangan odalan di Pura Luhur Tanah Lot, Badung, Rabu (4/6). (TRIBUN BALI/ANDRIANSYAH)
Pihak pengelola Tanah Lot memberikan kenyamanan kepada pengunjung dengan terus berupaya melakukan perbaikan infrastruktur obyek wisata itu.
Misalnya saja fasilitas untuk pejalan kaki (trotoar).
Sedangkan, untuk menjaga keamanan para pengunjung yang menikmati obyek wisata itu tersebut, pihaknya juga melibatkan puluhan pecalang, satpam, dan enam personel Balawista.
"Dengan melakukan upaya tersebut diharapkan dapat terus menambah kunjungan wisatawan mancanegara ke Tanah Lot," tambah Toya.