TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Pariwisata optimistis pasar wisata Malaysia masih prospektif dan bakal menjadi salah satu negara penyumbang jumlah wisatawan mancanegara (wisman) terbesar ke Indonesia.
Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Luar Negeri Kementerian Pariwisata I Gde Pitana di Jakarta, Sabtu (5/9/2015), mengatakan meskipun Malaysia sedang mengalami krisis sebagai dampak perlambatan ekonomi global namun Pitana meyakini pengaruhnya terhadap sektor pariwisata tidak terlalu signifikan.
"Pengaruhnya kecil karena semua negara sedang mengalami dampak perlambatan ekonomi global, jadi kami masih yakin Malaysia masih merupakan pasar yang prospektif," kata Pitana.
Menurut Pitana, Malaysia telah bertahun-tahun menjadi penyumbang kunjungan wisman terbesar kedua setelah Singapura, di antara 16 negara fokus pasar pariwisata.
Pada 2014, kunjungan wisatawan Malaysia ke Indonesia mencapai 1.276.105 kunjungan, atau naik 2,98 persen jika dibandingkan dengan 2013 yang menempatkan Malaysia di urutan kedua negara terbanyak berkunjung keIndonesia.
Wisatawan asing kunjungi Keraton Jogja.
Pada 2015, Pemerintah Indonesia menargetkan kunjungan wisatawan Malaysia sebesar 1.700.000 kunjungan. "Apalagi ada nilai tambah, Indonesia baru saja dibobatkan sebagai ASEAN Favourite Destination pada MATTA Fair 2015," katanya.
Predikat itu diharapkan dapat berkontribusi terhadap pencapaian target tersebut pada akhir tahun 2015. (Antara)