Tiga bulan terakhir, sudah ada pendakian oleh sekitar 150 grup turis yang 99 persen adalah wisatawan asing.
Selain Bubung Gede, ada lima jalur pendakian lain di Kaldera Batur. Dua jalur di wilayah Desa Trunyan, satu jalur di Toya Bungkah, dan satu jalur lagi melewati Pura Jati.
”Kami jualan di sini, seluruh pengetahuan yang kami punya, kami sampaikan ke tamu,” kata pemandu wisata, Ketut Slamet.
Kepala Desa Trunyan, Wayan Arjana, menyebut pendakian di Trunyan sebagai jalur cantik yang berakhir di Puncak Bukit Abang I.
Jalur pendakian yang bisa ditempuh dalam 45 menit di Trunyan ini sekaligus menjadi potensi wisata baru yang layak digarap di samping wisata kunjungan ke makam kuno masyarakat Bali Mula.
Jika ingin mendaki massal dalam suasana ramai, pendakian ke Gunung Batur (1.717 mdpl) bisa menjadi pilihan.
Pada Senin (17/8), para pendaki yang didominasi mahasiswa dan pelajar sudah mulai naik sejak pukul 03.00 pagi dari titik pemberangkatan awal di Pura Jati, Toya Bungkah.
Dari Puncak Gunung Batur, wisatawan dapat melihat pemandangan Danau Batur, Kawah Batur, Gunung Agung, Gunung Penulisan, dan perbukitan yang luas.
Gunung dan Danau Batur adalah satu sisi Bali yang tak habis menyimpan keindahan. (Mawar Kusuma)