News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Turis-turis Itu Akan Mendarat di Singapura Tapi Berliburnya di Indonesia

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fasilitas kolam renang di Sands SkyPark, Hotel Marina Bay Sands, Singapura, Kamis (24/6/2010). Sands SkyPark rancangan arsitek Moshe Safdie tersebut memiliki ketinggian 200 meter dengan luas 12.400 meter persegi atau sekitar 3 lapangan bola.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan Indonesia akan melakukan kerja sama dengan Singapura dalam bidang pariwisata.

Kerja sama yang dilakukan ialah 'Joint Marketing', yakni menjadikan Singapura dan Indonesia sebagai satu paket destinasi wisata.

Hal ini dikatakan Menpar Arief Yahya dalam Konferensi Pers ASEAN Marketing Summit 2015, di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Kamis (17/9/2015).


Vihara Ksitigarbha Bodhisattva atau Vihara Patung Seribu Wajah di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau. (Kompas.com/I Made A.)

"Ini dilakukan karena ada kebutuhan bersama antara Singapura dengan Indonesia," kata Arief.

Menurut Arief, kerja sama ini akan menguntungkan kedua belah pihak.

Menpar mengatakan dalam kerja sama ini Singapura akan menjadi negara tempat para wisatawan datang atau singgah sebelum ke Indonesia.

Ini dilakukan karena sejauh ini Indonesia masih belum memiliki banyak penerbangan langsung ke negara-negara di belahan dunia lain.

Sementara Singapura dengan bandaranya mampu mendatangkan turis dari mana pun.

"Singapura akan jadi tempat mendaratnya, kita (Indonesia) akan menyediakan produknya (wisata)," jelas Arief.

Menpar menargetkan tambahan satu juta wisatawan dengan adanya kerja sama ini. Nantinya Singapura dan Indonesia akan menawarkan wisata sebagai satu paket. Kepulauan Riau akan menjadi salah satu destinasi utama turis untuk singgah. Salah satu pulau yang jadi incaran ialah Pulau Bintan.

"Untuk short term (jangka pendek) ya Kepri (Kepulauan Riau) akan banyak diuntungkan wisatanya, setelah itu baru daerah-daerah yang memiliki penerbangan langsung ke Indonesia, ada 17 daerah," terang Arief.

Terkait ketergantungan Indonesia atas Singapura, Arief menyakinkan tidak akan bertahan lama.

Ia yakin wisatawan yang ke Indonesia dari Singapura akan jatuh cinta dengan Indonesia.

Setelah permintaan banyak, penerbangan langsung dari negara-negara tersebut ke Indonesia akan mulai dibuka.

"Kalau negara A mau ke C awalnya mungkin harus lewat B. Tapi lama-lama dia suka dengan C, kita buka jalur langsung dari A ke C tanpa lewat B," terang Arief.

Menpar mengibaratkan Singapura seperti kolam penuh ikan. Indonesia hanya tinggal memancing wisatawan dari sana untuk datang.

"Kalau mau memancing ikan enak di kolam atau di laut? Ya di kolam, ikan banyak, air tenang, kita tinggal pancingin saja terus," jelasnya sambil tertawa.

Ke depan selain Singapura, negara-negara ASEAN akan menjadi satu destinasi. Ini akan menjadi salah satu konsep marketing ASEAN yang ditawarkan.

Nantinya, tambah Arief, ASEAN akan menjadi seperti Eropa, satu tujuan wisata dengan banyak negara.  (Jonathan Adrian)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini