Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Taman Kaktus merupakan bagian dari fasilitas sarana rekreasi yang dimiliki Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur.
Posisinya berbarengan dengan Desa Seni tetapi Taman Kaktus lebih dahulu lahir yang kala itu diresmikan Presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto pada 20 April 1980.
Taman Kaktus dilengkapi bangunan mirip rumah kaca yang berbentuk dan beratap bulat hanya saja dindingnya memakai kawat.
Di sini Anda akan menikmati pemandangan berbagai jenis tanaman kaktus serta sukulen dari dalam maupun luar negeri.
Mamilaria, jenis kaktus dari Meksiko, koleksi Taman Kaktus di TMII.
Kaktus yang berasal dari luar negeri didatangkan mulai dari India, Meksiko, Belgia, Amerika, Jepang, dan masih banyak lagi.
Sedangkan kaktus dari dalam negeri (lokal) mayoritas didatangkan dari Kota Kembang alias Bandung.
Antusias pengunjung tak dipungkiri masih kurang, saat Tribun Travel tiba di Taman Kaktus hanya ada dua pengunjung yang berada di dalam.
"Sepi yaa, padahal bagus tanaman kaktusnya," kata Bagus seorang pengunjung yang tengah asik berfoto-foto bersama rekannya, Sabtu (19/9/2015).
Sembari melanjutkan aktivitas berfoto ria, Bagus juga memegang batang tanaman kaktus yang penuh duri-duri.
"Aduh tajam, kenapa ya tanaman kaktus berduri dan bisa hidup di tanah gersang," tanya dia kepada rekannya.
Pria asal Pondok Gede, Bekasi ini mengaku baru sekali datang ke Taman Kaktus dan terkesima pemandangan aneka kaktus yang memukau.
"Baru sekali ke sini langsung takjub karena pohon kaktus memang luar biasa tanpa air saja bisa hidup," katanya kepada Tribun Travel.
Koleksi Taman Kaktus
Ada beberapa koleksi yang dimiliki Taman Kaktus antara lain yang mengundang decak kagum yakni Cleistocactus Stausil setinggi 10 m.
Tanaman kaktus tersebut tingginya hingga menyetuh bagian atap rumah kaca (rumah kawat) ini.
Di samping itu terdapat Euphorbia Lactea dari India, Gimnogayumus Hibotan dari Belgia, Opuntia Microdasys dari Meksiko, Notocactus Leninghausil, Euphorbia Cristata, Echimocactus Grusonii dan Melocactus dari Jepang, dan masih banyak lagi.
Tulang Naga, kaktus asal India.
Sekitar 32 jenis kaktus yang ditanam sesuai dengan tatanan habitat aslinya dipamerka di Taman Kaktus ini.
Taman Kaktus menggambarkan keanekaragaman flora Indonesia yang sangat kaya.
Untuk mengunjungi Taman Kaktus Anda tidak perlu merogoh kocek alias gratis.
Taman Kaktus beroperasi setiap harinya mulai dari pukul 08.00 WIB hingga pukil 17.00 WIB.