TRIBUNNEWS.COM -Nanas bukan hanya menyegarkan mulut, tapi juga menyegarkan tubuh. Sayangnya, memilih buah yang satu ini susah-susah gampang.
Kulitnya yang bersisik tajam, membuat kita sulit memegangnya. Lalu, bagaimana cara memilih nanas yang matang?
Nanas aslinya berasal dari Brazil, Bolivia, dan Paraguay. Tidak seperti buah lainnya, nanas tumbuh lebih rendah dengan 30 atau lebih daun yang panjang dan tajam, yang mengelilingi batangnya.
Daging buah nanas yang berwarna kuning cerah, lembut, dan berair ini mengandung banyak vitamin. Terutama, vitamin C.
Nanas yang tumbuh subur di negara-negara tropis, merupakan salah satu buah yang dicari oleh para pengunjung negara tropis, seperti Indonesia.
Rasanya yang lezat dan segar, ditambah dengan harganya yang tidak terlalu mahal, membuat nanas memiliki banyak penggemar.
Namun, cerita yang indah tadi sedikit berubah ketika kita memilih nanas. Sebab, faktanya memilih nanas yang matang bukan perkara mudah.
Kulit nanas yang bersisik tajam, cukup menyulitkan kita untuk memegangnya. Tapi, tidak perlu bingung. Sebab, selain dengan cara memegang, masih ada cara memilih nanas yang matang lainnya.
Cium aromanya.
Nanas yang sudah matang akan mengeluarkan aroma manis. Kalau nanas tidak memiliki aroma, berarti belum matang.
Tapi, perhatikan juga dengan seksama apakah aroma manis itu merupakan fermentasi atau tidak.
Jangan pilih nanas yang beraroma terlalu matang seperti alkohol atau mirip cuka.
Kulitnya segar.
Nanas yang bagus adalah nanas yang segar, yang baru dipetik. Nanas yang bagus bisa dilihat dari warna kulitnya yang kuning keemasan. Namun, nanas yang hijau bukan berarti mentah.
Sebagian nanas matang warna kulitnya masih hijau.
Yang penting, hindari nanas dengan kulit berkerut, kulit coklat kemerahan, retak atau bocor, berjamur, atau berdaun layu coklat.
Sebab, jika kondisinya seperti ini, maka kemungkinan nanas sudah dipetik beberapa hari sebelumnya, sehingga sudah tidak segar lagi.
Daunnya hijau.
Perhatikan pula warna daun nanas. Pilih nanas yang berdaun hijau cerah. Nanas yang matang daunnya juga dapat dipetik dari bagian atas dengan mudah.
Tapi, kalau daunnya terlalu mudah dipetik, bisa jadi nanas sudah busuk.
Perhatikan bentuk dan beratnya.
Nanas yang bagus memiliki tepi yang bulat dan mata berkembang. Mata nanas yaitu bagian tengah berduri dari lingkaran kasar yang tercipta oleh pola geometris pada nanas. Pastikan mata telah terisi dan relatif datar.
Nanas yang matang juga lebih berat, karena lebih berair. Tapi ingat, lebih berat tidak selalu lebih besar.
Tekan dengan jari.
Meski kelihatannya keras, tapi nanas yang matang empuk bila ditekan dengan jari.
Kalau saat ditekan, nanas masih keras, artinya nanas belum matang. Sebaliknya, kalau terlalu empuk, bisa jadi nanas sudah terlalu matang dan nyaris busuk.
Jangan pilih nanas yang masih muda.
Nanas tidak akan menjadi lebih matang jika sudah dipetik. Nanas akan bertahan pada kondisi terakhir dia dipetik. Jadi, jika dipetik saat masih muda, nanas akan tetap muda. Kalau disimpan (diperam), justru menjadi busuk.
Jangan pilih nanas yang memar.
Kadang dalam proses distribusi, nanas ada yang jatuh atau terbetur, hingga ada bagiannya yang memar. Nah, jangan pilih nanas ada memar seperti ini.
Sebab, walaupun bagian lainnya masih bagus, tapi pada bagian yang memar biasanya kondisinya sudah tidak bagus.
Beli nanas pada hari yang sama akan dimakan.
Dengan membeli nanas pada hari yang sama akan dimakan, nanas akan terasa lebih segar saat dimakan. (SAA/ dari berbagai sumber)