Laporan Wartawan Surya Wiwit Purwanto
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Kuliner gado gado di Surabaya satu ini beda dengan gado gado kebanyakan.
Makanan yang mengandalkan sayuran sebagai bahan utama ini tidak disajikan di piring, namun disajikan diatas kayu, dan dibentuk seperti makanan ala Jepang Sushi.
Untuk mendapat kuliner gado gado di Surabaya tidaklah sulit karena banyak penjual yang menjajakan kuliner satu ini.
Georgeous Gado-Gado. (Surya/Wiwit Purwanto)
Namun kalau gado gado ala Sushi mungkin hanya ada satu yakni di Kooffe + Roof Bar G Suites Hotel di Jalan Raya Gubeng Surabaya.
Ruchita Permatasari, si pembuat gado gado yang diberi nama Georgeous Gado-Gado, sengaja menampilkan lain.
Ia menyajikan gado gado ini di atas tatakan kayu laiknya masakan Sushi dari Jepang
“Sebenarnya, makanan Indonesia itu enak-enak, tapi mungkin karena kurang menarik penampilannya, jadinya kurang menarik, terutama anak anak muda,” katanya.
Agar makanan ini eksis juga di kalangan anak anak muda ia menyajikannya berbeda dengan yang sudah ada.
Agar sajian gado gado ini menarik, Ruchita dan tim chefnya memiliki beberapa ide tentang penampilan makanannya itu.”Jika gado-gado di bikin seperti sushi, tentu akan menarik dan terlihat instagenik,” kata perempuan berusia 24 tahun ini.
Gado-gado ala sushi hasil modifikasi Ruchita dan tim chefnya. (Wiwit/Surya)
Ia berharap dengan penampilan yang unik dan menarik ini banyak penggemar kuliner terutama anak-anak muda tertarik dan suka dengan gado gado ini.
“Ini kan makanan asli dari Indonesia, dan dengan sajian ini anak anak muda lebih tertarik dengan makanan gado gado ini,” ujarnya alumnus Desain Komunikasi Visual Universitas Ciputra Surabaya.
Sebelum memutuskan membuat gado gado ala sushi ini, Citha Choo panggilan Rucita, lebih dulu survei ke beberapa daerah di Indonesia.
Hasilnya memang makanan Indonesia seperti gado gado ini lebih dihargai oleh para turis daripada orang Indonesia sendiri.
“Para turis ini mengatakan sering makan di daerah dan mereka bilang masakannya enak-enak. Mereka juga memberi saran untuk penampilan kuliner Indonesia ini lebih dipercantik,” jelasnya.
Dari saran para penikmat kuliner ini akhirnya Citha memiliki ide untuk membuat gado gado dengan kemasan lain dari biasanya.