Laporan wartawan Tribun Medan/Silfa Humairah
TRIBUNNEWS.COM, DELI SERDANG - Museum Deli Serdang menyimpan beragam tentang sejarah dan budaya di Kabupaten Deli Serdang, melangkah masuk saja pengunjung sudah disambut pemandangan beragam baju adat.
Ada pakaian adat Melayu, Karo, Simalungun, Toba, Jawa dan Nias, serta peralatan musik dari berbagai suku yang ada di Sumatera Utara serta peralatan hidup suku-suku tersebut.
Sejumlah barang koleksi Museum Deli Serdang. (Tribun Medan/Silfa)
Baju-baju adat tersebut dipakai sepasang patung perempuan dan laki-laki yang dipajang dietalase kaca.
Sedangkan alat musik diberi pembatas agar tidak disentuh pengunjung.
Walaupun hanya gedung tingkat dua dengan keterbatasan ruangan.
Museum memiliki barang yang memadatkan ruangan sekitar 6x8 m tersebut.
Dari biola tua, sepeda tua, benda-benda bersejarah seperti tombak, pedang dan alat-alat tradisional daerah juga ada di sana.
Museum Deli Serdang yang berstatus sebagai Unit Pelaksana Teknis Seni dan Budaya ini memiliki koleksi yang cukup beragam tentang sejarah dan budaya di Kabupaten Deli Serdang.
Koleksi senjata tradisional. (Tribun Medan/Silfa Humairah)
Jadi jangan ngaku pernah ke Deli Serdang kalau tidak pernah ke museum Deli Serdang.
Museum tersebut terletak di sekitar kompleks perkantoran pemerintah Deli Serdang, Kelurahan Desa Jati Sari, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Tidak sulit untuk mencarinya, karena di pinggir jalan sekitar kompleks perkantoran pemerintah tersebut terdapat pamflet informasi yang menunjukkan arah sebuah museum Deli Serdang.
Museum Deli Serdang biasanya hanya ramai dikunjungi oleh anak-anak sekolah apabila ada peringatan hari-hari nasional setelah mereka mengikuti upacara di lapangan Deli Serdang yang terletak tidak jauh dari museum tersebut.
Selain itu, penjaga museum juga menunjukkan bahwa ada juga koleksi foto-foto tua kerajaan Deli serdang, lukisan dari pertempuran Medan Area dan koleksi mata uang kuno.
Tak hanya itu, ada pula beragam benda koleksi lainnya yang dipajang di dinding ruangan, yang tidak boleh luput dari pandangan.
"Museum ini juga terdapat berbagai peninggalan yang berhubungan dengan kesenian Tari Serampang Dua Belas dan penciptanya. Jadi lihat-lihat ke dalam bisa banyak pengetahuan baru soal Deli Serdang, walaupun gedungnya kecil tidak seperti di museum Sumut yang di Medan," kata Rizki, penjaga.
Ia menuturkan, gedung museum ada rencana untuk diperbesar di tahun 2016, pengajuan sedang dilakukan.
"Jadi nanti ada harapan ke depannya gedung diperbesar dan koleksi diperbanyak," katanya.