Laporan Wartawan Tribun Jogja, Hamim Thohari
TRIBUNNEWS.COM, WONOSOBO - Jika berkunjung ke Kabupaten Wonosobo atau sedang berwisata ke dataran tinggi Dieng, tidak lengkap rasanya jika tidak mencicipi salah satu kuliner khas Wonosobo, yakni Mie Ongklok.
Mie ongklok adalah sajian populer bagi masyarakat di kabupaten yang berada di wilayah perbukitan tersebut.
Rasanya yang lezat dan unik membuat mie ongklok menjadi hidangan favorit sehingga tak heran jenis makanan ini cukup mudah di temukan di Wonosobo.
Sate sapi. (Tribun Jogja/Hamim)
Mie ongklok adalah sajian mie rebus yang dimasak bersama sayuran kobis dan kocai.
Yang membedakan mie ini dengan jenis lainnya adalah mie disajikan dengan siraman kuah yang sangat kental.
Dari sekian banyak tempat yang menjual mie ongklok, Mie Ongklok Longkran adalah salah satu yang paling terkenal.
Dikatakan Waluyo (46) pemilik warung makan Mie Ongklok Longkrang, warung tersebut telah ada sejak tahun 1975.
"Dulu Bapak saya yang bernama Samsudin adalah yang pertama kali merintis usaha ini, dan saat ini saya yang meneruskan," ujarnya.
Warung mie ongklok Longrang. (Tribun Jogja/Hamim)
Lebih lanjut Waluyo mengatakan, kunci kelezatan mie ongklok terletak pada kuah kentalnya yang terbuat dari "pati" (tepung tapioka).
Untuk membuat kuah hidangan yang satu ini, pati dimasak bersama ebi (udang kering), gula jawa, dan beberapa bumbu rempah lainya.
Kuah tersebut disiram ke atas mie dan sayuran yang sebelumnya telah direbus terlebih dahulu.
Gurih dan manis adalah citarasa yang langsung anda temukan saat pertama kali mencicipi mie ongklok.
Selain disiram dengan kuah kental, masih ada toping lain di atas mie, yakni bumbu kacang dan tidak lupa diberi kecap, merica, dan bawang goreng.
Bagi mereka penggemar pedas, disediakan cabai rawit hijau ulek di mangkuk untuk penambah rasa mie ongklok.
Waluyo menyiapkan mie ongklok. (Tribun Jogja/Hamim)
Mie ongklok biasanya disajikan bersama dengan sate sapi yang disajikan menggunakan bumbu kacang.
Keberadaan sate sapi yang gurih karena penggunaan bumbu kacang semakin membuat nikmat hidangan yang satu ini.
Mie ongklok hangat sangat pas dinikmati di Kabupaten Wonosobo yang berhawa dingin, maka tak heran werung makan yang terletak di Jalan P. Ronggolawe No.14 Desa Longkrang, Kelurahan Wonosobo, Kabupaten Wonosobo ini selalu ramai diserbu pembeli.
Ukuran warung yang tidak terlalu besar selalu penuh dijejali pembeli.
Warung ini setiap harinya buka dari pukul 09.00 pagi hingga pukul 18.00.
Satu porsi mie ongklok di sini dapat anda nikmati cukup dengan membayar Rp.7 ribu, sedang satu porsi sate sapi yang berisi 10 tusuk harganya Rp.17 ribu.
Dalam sehari warung ini bisa menjual hingga ratusan porsi mie ongklok.
"Dalam sehari kami mampu menghabiskan minimal lima panci besar kuah kental mie ongklok.
Jika pada libur panjang dalam sehari kami bisa menjual lebih dari seribu porsi mie ongklok," terang Waluyo.
Lokasi Mie Ongklok Longkrang berada di pusat kota Wonosobo dan mudah dicapai.
Lokasinya tidak sampai satu kilometer dari alun-alun kota Wonosobo menuju ke utara arah Dieng, kemudian belok kanan sekitar 100 meter.(*)